Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Polisi menggelar rekonstruksi pembunuhan arsitek Feri Firman Hadi (54) yang dibunuh oleh Acep Mulyadi. Dalam adegan rekonstruksi, Feri sempat teleponan dengan ibu Acep sebelum dibunuh.
Total ada 57 adegan rekonstruksi yang diperagakan Acep. Rekonstruksi dimulai pukul 13.30 WIB, Jumat (12/1/2018).
Adegan Feri teleponan dengan ibu Acep terjadi di adegan 9. Pada adegan ke-9 korban sempat berkomunikasi dengan Ibu tersangka melalui telepon adik korban saat tersangka berada di ruang makan. Acep adalah tukang pijit Feri dan sudah sering berlangganan.
Pembunuhan itu terjadi pada adegan 30-an. Acep merasa sakit hati dengan ucapan Feri. Acep kalap lalu langsung menikam leher korban dengan gunting. Setelah ditusuk lehernya Feri masih sempat melawan dengan memiting Acep.
Namun, Acep dapat menangkis tangan Feri dan langsung menjatuhkan badan Feri sehingga Feri jatuh terlentang. Lalu, Feri menendang bagian pundak kiri Acep dengan kaki kanannya.
Setelah itu, Acep jatuh tersungkur lalu mengambil patung kayu dan memukul kepala Feri dari belakang. Feri sempat berpindah ke posisi pojok, lalu Acep mengambil kursi kemudian kursi tersebut ditindihkan ke wajah dan badan korban.
Pada adegan 39 Acep mengambil 2 buah bantal di sofa untuk menutup wajah korban karena korban masih bersuara. Saat dipastikan Feri tidak bernyawa, Acep mencuci tangan dan kaki guna meninggalkan jejak agar tidak diketahui orang sekitar rumah Feri.
Setelah itu, pelarian Acep tidak lama karena polisi berhasil menangkapnya dengan cepat. Acep Mulyadi dijerat Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dengan ancaman hukuman maksimal 20 tahun penjara. (dtc)