Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Mojokerto - Sesosok bayi ditemukan warga yang akan salat duhur di masjid Dusun Ketangi, Desa Ngembeh, Dlanggu, Mojokerto. Bayi laki-laki ini ditemukan dalam kondisi masih hidup.
Penemu bayi yakni Karnadi (60), warga Dusun Ketangi. Saat itu sekitar pukul 11.55 WIB, seperti biasa dia akan mengumandangkan azan untuk salat duhur.
Saat membuka pintu masjid, dia mendengar suara tangis bayi. Setelah ditelusuri, ternyata suara tersebut dari tempat imam (Mihrab) di dalam masjid. Benar saja, dia menemukan sesosok bayi laki-laki tergeletak di lantai mihrab.
"Posisi bayi tidur terlentang, diberi alas sajadah dan kain jarik. Bayinya memakai baju," kata Karnadi kepada wartawan di lokasi, Minggu (14/1/2018).
Adanya bayi di dalam masjid, lanjut Karnadi, langsung disampaikan ke warga sekitar. Sejurus kemudian dia kembali ke masjid untuk membawa bayi malang tersebut ke rumah Kepala Dusun Ketangi.
"Saya serahkan ke Pak Kasun (Kepala Dusun), kemudian dilaporkan ke Polsek Dlanggu," ujarnya.
Sejumlah polisi yang datang ke lokasi penemuan bayi, melakukan olah TKP dan memintai keterangan sejumlah saksi. Tak ditemukan surat wasiat atau kartu identitas di lokasi.
Kapolsek Dlanggu AKP Airlangga Pharmady mengatakan, bayi laki-laki ini diperkirakan baru berusia 1 minggu. Bayi diduga hasil hubungan gelap, sengaja dibuang orang tuanya. Namun hasil pengecekan di Desa Ngembeh, belum ditemukan warga yang baru melahirkan.
Pihaknya lantas membawa bayi tersebut ke Puskesmas Dlanggu untuk menjalani cek kesehatan.
"Setelah diperiksa oleh petugas puskesmas, kondisi bayi laki-laki ini sehat. Berat badannya 3 kg dengan panjang badan 51 cm," terangnya.
Tak puas dengan hasil pemeriksaan Puskesmas Dlanggu, tambah Airlangga, pihaknya membawa bayi laki-laki ini ke RSUD Prof Dr Soekandar, Mojosari.
"Di RSUD nanti akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, seperti cek darah dan lain-lain. Perkara ini akan ditangani Polres Mojokerto," tandasnya. dtc