Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Ketua Asosiasi Investor Saudi Arabia di Indonesia Habab Alhayana menginginkan investasi bisa dilakukan lebih cepat dan sederhana di Indonesia.
Selama ini Habab menjelaskan, proses investasi yang dilakukan pemerintah Indonesia dikatakan tidak sederhana. Segala urusan dan sistem birokrasi bahkan harus memakan waktu 5 bulan.
"Yang pertama kami mengharapkan kesederhanaan birokrasi (sistem investasi). Sekarang saja butuh waktu 5 bulan saya untuk proses investasi," kata dia dalam The First Saudi Arabia Investor Forum di Ballroom Ritz Charlton Jakarta, Senin (15/1).
Selain menginginkan sistem birokrasi izin yang lebih sederhana, Habab menjelaskan pihak Indonesia bisa memberikan keleluasaan lebih para para investor asing, termasuk Arab Saudi yang ingin memiliki kepemilikan penuh atas perusahaan yang ada di Indonesia.
"Peraturan mengenai kepemilikan dengan adanya unsur Indonesia di juga seharusnya (suatu saat) bila ada kemungkinan semuanya milik Saudi itu lebih menambah ketertarikan bagi investor Arab Saudi," kata dia.
Sebagai informasi, para investor dari Arab Saudi hari ini menggelar dengan fokus industri real estate. Ada sekitar 200 investor Arab yang datang kali ini. Dalam acara ini para investor Arab Saudi dipertemukan dengan para pengusaha dan regulator di Indonesia.
Acara ini akan diselenggarakan guna menyajikan peluang investasi di bidang real estate di Indonesia kepada para pengusaha Arab Saudi. Acara ini diinisiasi oleh Kedutaan Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Pemerintah Pusat Indonesia dan Pemerintah Khusus Ibu Kota Jakarta.
Selama ini Habab menjelaskan, banyak investor Arab saudi yang sudah bergerak di sektor real estate di Indonesia. Namun, kali ini pihaknya tidak hanya akan menggarap sektor real estate. Namun juga sektor pariwisata dan perhotelan.
"Dari daerah kami tertarik disini, tidak terbatas hanya daerah ini saja dan juga lainnya semua yangg bergerak di real estate. Kita akan kembangkan tidak hanya di real estate, tapi juga yang lainnya tapi kebanyakan sektor pariwisata," kata dia.
Untuk pertemuan kali ini dirinya mengungkapkan, tengah berbicara mengenai real estate, namun pada 3 bulan kedepan. Lombok dan beberapa wilayah lainnya juga menjadi wilayah yang menarik bagi Arab Saudi.
"Sekarang kita kembangan real estate, Insyaallah kita merencanakan 3 bulan kedepan khusus acaranya soal pariwisata. Kita punya proyeksi investasi ke Lombok. Real estate baik perhotelan dan perumahan," kata dia. (dtf)