Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Mengamuknya para penghuni panti rehabilitasi LRPPN BI ditenggarai karena kekesalan penghuni atas menu makanan panti. Para penghuni panti rehab swasta itu kesal karena makanan yang disajikan itu-itu saja. "Katanya gara-gara makanan," kata Kapolsek Helvetia, Kompol Trila Murni.
Dugaan ini terkonfirmasi oleh pengelola panti. Untung Wibowo, petugas keamanan panti mengatakan, mereka para penghuni panti sebelum ini meminta makanan yang disajikan agar diperbaiki. "Mereka minta ikan terinya diperbanyak, itu saja. Selain karena makanan, mereka ini ada provokatornya," sebut Untung.
Pihaknya, kata Untung, masih mendata berapa persisnya penghuni panti yang kabur. Pihaknya hanya berkoordinasi dengan pihak keluarga. "Mereka ini kan bukan tahanan. Jadi kita koordinasi ke keluarganya untuk membawa anaknya kembali," jelasnya.
Pria berumur 50-an tahun ini memastikan tidak ada petugas panti yang dianiaya oleh para penghuni panti yang mengamuk. Hanya ada piring-piring yang dipecahkan, meja yang dibanting serta pintu kaca yang pecah. Untung tidak memastikan berapa total kerugian yang dialami panti maupun langkah hukum yang akan ditempuh panti yang diresmikan Oktober 2016 silam ini.
Seorang ibu, yang rumahnya berdekatan dengan lokasi panti mengatakan, sejak diresmikan Oktober silam, mereka belum pernah mendengar ada keributan dari panti pecandu narkoba ini. "Baru ini aja," kata ibu berdaster gelap tersebut.
Menurutnya, selama ini, aktivitas panti berjalan tertib. "Biasanya bising-bising palingan olahraga," jelasnya.