Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Surabaya - Untuk menekan lonjakan harga beras di pasaran, Tim Satgas Pangan melakukan sidak ke pasar-pasar di Surabaya.
Kali ini tim terdiri dari Bulog, Komisi Pengawasan Persaingan Usaha (KPPU) dan Polda Jatim, melakukan sidak ke Pasar Wonokromo. Mereka ingin memastikan ketersedian bahan pokok yang ada di pasar tradisional di angka aman.
Kepala Kantor Perwakilan Daerah KPPU Surabaya Dendy Rakhmad Sutrisno mengaku pihaknya berserta tim, memastikan agar harga bahan pokok khususnya beras aman di pasaran.
"Kami telah mendekteksi adanya kenaikan beras sejak beberapa bulan lalu, untuk itu kita fokus pada komunitas beras," kata Dendy sai melakukan sidak di Pasar Wonokromo, Selasa (16/1/2018).
Dendy menyebut kenaikan beras ini turunnya angka panen yang menyebabkan kurangannya stok beras yang ada.
"Untuk itu bulog akan menyiapkan 16 operasi pasar untuk menekan lonjakan harga beras di tingkatan masyarakat," ujarnya.
Sementara Wakil Kepala Divisi Regional Bulog Jatim Cecep Panji Nanda menambahkan pihaknya menjamin stok beras untuk 6 bulan ke depan. Sesuai dengan instruksi kementerian, pihaknya melakukan operasi pasar.
"Pasar Wonokromo akan menyiapakan 16 kios untuk menjual beras dengan harga yang kami tetapkan Rp 9.350/kg," tambahnya.
Cecep mengakui bulog sudah menyiapkan sekitar 30 ton beras, dari 50 persen kebutuhan masyarakat. Puluhan ton itu dianggap cukup untuk 3-4 bulan ke depan.
"Sudah 17.600 ribu ton yang sudah disalurkan pada bulan Januari, dari 31 ribu ton beras yang sudah disiapkan," tandasnya.
Dari pantauan detikcom, harga dari Bulog ditetapkan Rp 9.350/kg. Sedangkan di Pasar Wonokromo dijual Rp 11.500-Rp 12.000/kg untuk beras medium. dtc