Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya menangkap komplotan perampok di atas angkutan kota (angkot) KWK 31 yang melukai korban, Andrianto (26). Salah satu dari lima pelaku yang ditangkap adalah sopir tembak angkot tersebut.
"Para pelaku kami tangkap di beberapa lokasi terpisah, satu hari setelah kejadian," kata Plh Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Stefanus kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (16/1/2018).
Kelima pelaku yakni SK (23) yang berperan menusuk korban, DS (22) berperan sebagai sopir angkot, JS (27) dan RS (24) yang melempar korban dari angkot, serta RST (21) yang berperan menggertak korban dengan kunci roda. Dalam kasus ini, polisi menyita barang bukti 1 unit Angkot KWK 31 jurusan Pulogadung-Harapan Indah bernopol B 2036 QO, sebilah pisau, 5 potong baju dan 1 buah kunci roda.
"Salah satu pelaku yakni DS ini berperan sebagai sopir. Dia sebenarnya adalah sopir tembak," imbuh Stefanus.
Stefanus mengungkap, para pelaku sebelumnya merencanakan aksinya di pangkalan Angkot di Bekasi. Mereka kemudian menyusuri jalan hingga ke Ujung Menteng, Cakung, Jakarta Timur yang sebetulnya bukan rute angkot tersebut.
"Mereka sudah merencanakan dan mereka sebelum melakukan aksinya minum minuman keras terlebih dahulu," imbuhnya.
Mereka kemudian berkeliling dengan sasaran acak. Kebetulan pada Sabtu (6/1) sekitar pukul 16.30 WIB, korban saat itu menyetop angkot tersebut untuk pulang ke Harapan Indah.
Setelah korban masuk ke dalam angkot, salah satu pelaku langsung menancapkan pisau ke paha korban. Dalam kondisi tidak berdaya, korban dirampas dompetnya oleh pelaku.
"Kemudian korban dibuang di pinggir jalan di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara, di dekat BKT dan selanjutnya para pelaku melarikan diri degan angkotnya," sambungnya.
Korban yang kesakitan ditolong oleh pemotor dan kemudian membawanya ke kantor polisi. Polisi yang menerima informasi kejadian itu langsung memburu pelaku.
"Setelah diidentifikasi siapa yang kemudikan kendaraan tersbeut, kita temukan titik terang dan kita temukan angkot tersebut," sambungnya.
Di dalam angkot yang kemudian disita polisi, ditemukan bukti sehingga pelaku tidak bisa mengelak. Bukti itu berupa ceceran darah korban.
"Saat dilakukan penangkapan, pelaku melakukan perlawanan sehingga kita lakukan tindakan tegas dan terukur dengan tembakan sehingga pelaku menyerah," tuturnya. dtc