Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Mentri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Prof H Muhammad Nasir PhD mengajak para mahasiswa agar mengembangkan dirinya menjadi digital talents dalam rangka menghadapi era ekonomi masa mendatang yang akan semakin inovatif. Mentri menekankan pentingnya inovasi teknologi bagi para mahasiswa agar ke depannya mampu menciptakan potensi ekonomi untuk menopang ekonomi dalam negeri.
"Adik-adik mahasiswa dan mahasiswa di sini barangkali sudah tahu dengan Go-jek, perusahaan dari aset kecil yang kini berkembang sangat pesat. Go-jek bisa jadi salah satu contoh keberhasilan bagaimana teknologi berperan dalam mendorong perekonomian pada masa-masa mendatang," kata M Nasir saat menyampaikan kuliah umum di hadapan ratusan mahasiswa/i di Gedung Bina Media, Unika St. Thomas Medan, Jalan Setia Budi Medan, Selasa (16/1/2018).
Turut hadir pada kuliah umum tersebut Rektor Universitas Katolik St. Thomas Medan Dr. Frietz R Tambunan, Wakil Rektor III Patricius Sipayung, Rektor Universitas Sumatra Utara Runtung Sitepu, para dekan dan sejumlah dosen.
Menurut M Nasir, keberhasikan Go-jek membangun sistem transportasi dapat menjadi sumber inspirasi bagi para mahasiswa. " Pada tahun 2015 Go-jek mulai tumbuh pesat, sehingga pada saat itu regulasi tidak bisa mengikuti perkembangan tersebut. Tidak boleh ditutup kalau tidak ada transportasi lebih baik. Tapi, belum ada yang lebih baik dari Go-jek saat ini," terangnya.
Kini Go-jek terus berkembang dan kini erupakan salah satu perusahaan sistem transportasi berbasis teknologi yang telah memiliki aset 1 juta USD (Rp 13 T) dengan 350.000 tenaga kerja.
"Dari kecil bisa menguasai bisnis transportasi melalui teknologi. Menghasilkan SDM yang mampu menguasai bisnis di negeri ini," sambungnya.
Selain teknologi sistem transportasi, M Nasir juga menyinggung potensi teknologi digital di bidang e-commerce yang mulai menerapkan sistem pembayaran non tunai (cashless).
Nasir memaparkan, di era distruptive inovation (ketika pekerjaan manusia digantikan teknogi) ini mahasiswa nantinya jangan menjadi pegawai pada bidang akademi yang dipelajari, tapi harus menjadk digital talent di bidang itu.
Karena itu, mahasiswa harus dibekali kemampuan tambahan, pertama dengan Bahasa Inggris karena bahasa tersebut merupakan bahasa komunikasi internasional. Kemudian, bahasa pemograman (coding) untuk pengembangan aplikasi berbasis teknologi digital.
Peluang bisnis kini dapat diaplikasikan melalui teknologi informasi. Misalnya di lingkungan kampus, bisa dikembangkan aplikasi tentang sewa rumah kos dan lokasinya. "Bikin aplikasi info kos di Medan, misalnya. Tidak perlu harus menunggu besar dulu, tapi nanti akan berkembang menjadi besar dengan dimulai lebih dulu," terangnya.
Hal ketiga yang perlu diterapkan ialah mentoring atau coaching sehingga terbangun entrepreneurship. "Dari sini nanti akan muncul para entrepreneur dan ilmunya diturunkan terus sehingga akan semakin banyak kalangan entrepreneur dari kalangan mahasiswa nantinya," ujarnya.
"Saya yakin bila ketiganya sudah dimiliki mahasiswa maka pada masa mendatang akan semakin banyak digital talent dari kampus. Tanpa kecuali dari Unika St. Thomas. Dari saya singkat saja, dari St. Thomas untuk Indonesia, dari St. Thomas untuk dunia, dengan turut berkontribusi bagi ekonomi Indonesia dan membawa Sumatra Utara lebih baik," tutup Nasir yang disambut tepuk tangan dari para mahasiswa.
Sebelumnya, Rektor Unika St. Thomas Dr Frietz R Tambunan dalam sambutannya berharap kehadiran Menristekdikti M Nasir dapat memberi inspirasi bagi para mahasiswa.
Di akhir acara, Rektor Frietz menyerahkan cinderamata kepada Mentri M Nasir berupa ulos Batak Toba. "Terimalah ini Pak, yang mungkin tak seberapa nilainya, namun berisi makna dan harapan untuk kebaikan pada masa-masa mendatang," ucap Rektor Frietz dalam bahasa Batak.
Selepas dari Unika St. Thomas Medan, direncanakan Mentri M Nasir juga akan mengunjungi Universitas Parahyangan Bandung.