Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Warga sekitar lapangan pemancar RRI, Kecamatan Cimanggis, Depok, berharap rumah Cimanggis tidak digusur. Rumah ini akan terkena dampak pembangunan Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII).
Pantauan detikcom, Rabu (17/1/2018), pintu masuk kawasan lapangan pemacar RRI ditutup. Tidak ada lalu lalang orang masuk ke dalam area rumah Cimanggis.
"Kalau bisa sih dibikin museum dan dijaga. Kalau perlu dilestarikan lagi rumahnya itu. Saya banget kan itu kayu-kayu rumahnya aja itu dari kayu jati yang dari zaman dulu masih kuat bahkan bisa berapa ratus tahun lagi. Jadi sayang kalau terbengkalai," ujar warga Jl Radio Raya, Cimanggis, M Sugiman (54).
Hal senada juga disampaikan Siti Anna (58). Warga yang sudah tinggal di Jl Pemancar Raya sejak tahun 1974 ini berharap agar rumah sejarah itu dibangun kembali.
"Kondisinya sih sekarang memprihatinkan malah jadi seram. Dulu waktu belum ambruk masih bagus, sekarang kan sudah ambruk. Kalau tahun 2017 kemarin masih agak mendingan tapi sekarang mah sudah ambruk sisa tembok-temboks aja, saya aja lupa bentuknya juga. Menurut saya itu dibagusin lagi jadi biar ada sejarahnya ini loh peninggalan sejarah yang ada di Depok agar generasi muda mengerti dan tahu kalau Kota Depok ada sejarahnya," ujar Anna.
Penolakan juga disuarakan Sigit Purnomo (69). Dia berharap peninggalan sejarah itu dilestarikan.
"Kalau situs sejarahnya saya senang ada peninggalan sejarah kalau itu dirobohin menurut saya kurang setuju, kalau bisa dibangun kembali seperti sedia kala. Peninggalan itu harusnya dilestarkan agar anak-anak kita tahu sejarah mengenai itu," kata Sigit.
Wakil Presiden Jusuf Kalla sebelumnya mengatakan pembangunan UIII tidak mengambil wilayah rumah peninggalan tersebut. JK mengatakan pembangunan UIII adalah upaya membangun situs masa depan dan ia berharap pembangunan UIII tidak dipertentangkan dengan keberadaan rumah peninggalan VOC tersebut.
"Pertama, rumah itu rumah istri kedua dari penjajah yang korup. Masak situs itu harus ditonjolkan terus. Jadi, rumah istri kedua gubernur yang korup, masak mau menjadi situs masa lalu," kata JK, Senin (15/1). dtc