Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Sukabumi - Penelusuran yang dilakukan Tim Spelologi dan Caving Sukabumi (Spelcabumi) di lokasi temuan lubang mirip bungker di Kampung Karamat, RT 2 RW 3 Kopeng, Kelurahan Karamat, Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi, Jawa Barat mengungkap sejumlah fakta baru.
Lubang terowongan yang berada kurang lebih 2 meter di bawah permukaan bumi itu diduga merupakan bangunan peninggalan Belanda. Hal ini berdasar pada identifikasi yang dilakukan Spelcabumi sebelumnya di beberapa terowongan lain yang berada di wilayah kota.
"Kita baru melakukan pengecekan-pengecekan, penggalian juga terhadap adanya dugaan struktur bangunan. Identifikasi awal memang ini struktur bangunan peninggalan Belanda seperti beberapa terowongan yang sudah lebih dulu kita teliti," terang Ferry Saputra, pembina sekaligus pendiri Spelcabumi, kepada detikcom di lokasi, Rabu (17/1/2018).
Untuk sementara Ferry membenarkan jika pihaknya menemukan sebuah bangunan atau ruangan di bawah rumah-rumah warga. Untuk kepastian bahwa bangunan itu bungker atau tunnel pihaknya harus melakukan penggalian lebih lanjut.
"Kita masih menduga-duga, apa bentuk sebenarnya ruang tersebut. Kalau dari bentuk mirip lorong, dengan lebar 1,2 meter dan tinggi masih dalam tahap pengukuran. Kalau dari identifikasi tembok atau batu-bata yang kita ambil memang bisa dipastikan ini buatan Belanda, fungsinya apa perlu riset lebih jauh," ujarnya.
Ferry juga menjelaskan jika timnya memang menemukan struktur bangunan, tinggal saat ini perlu dipelajari lagi fungsi bangunan tersebut.
"Oleh yang membangunnya tadi dibuatnya tahun berapa kemudian fungsinya apa. Untuk penentuan tahun juga tidak sembarangan harus ada riset lagi, tapi intinya bahan yang digunakan baik bentuk maupun teksturnya sama dan memang peninggalan Belanda," tandasnya. dtc