Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Lagi-lagi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSGN) mencatatkan rekor tertinggi sepanjang masa. Sore ini IHSG bertengger di 6.472.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) sore ini melemah. Dolar AS berada di posisi Rp 13.342 dibanding posisi kemarin di 13.325.
Pada perdagangan preopening, IHSG naik 12,381 poin (0,19%) ke level 6.456,899. Sedangkan Indeks LQ45 juga naik 3,171 poin (0,29%) ke 1.096,847.
Membuka perdagangan, Kamis (18/1/2018), IHSG menguat 23,529 poin (0,37%) ke level 6.468,047. Indeks LQ45 juga menguat 5,027 poin (0,46%) ke 1.098,703.
Pada pukul 09.10 waktu JATS, IHSG terus bergerak naik 31,097 poin (0,48) ke level 6.475,615. Sementara indeks LQ45 naik 6,371 (0,62%) ke 1.100,407.
IHSG masih perkasa hingga perdagangan saham sesi pertama tutup. IHSG naik 23,628 poin (0,37%) ke 6.468,146. Indeks LQ45 menguat 4,716 (0,43%) ke 1.098,392.
Penguatan pun perlanjut hingga akhir perdagangan sore ini. IHSG naik 28,149 poin (0,44%) ke 6.472,667. Indeks LQ45 bertambah 5,124 poin (0,48%) ke 1.098,890.
Level penutupan sore ini adalah rekor tertinggi sepanjang masa yang dicatatkan IHSG 3 hari berturut-turut. Kemarin IHSG mencetak rekor di 6.444,518 sementara hari sebelumnya tutup di 6.429,692.
Laju IHSG cukup perkasa hingga sempat mendekati 6.500. Posisi tertinggi yang sempat dicatatkan IHSG siang ini berada di 6.483,270 yang menjadikannya level tertinggi IHSG secara intraday. Sementara posisi terendah di 6.456,616.
Tujuh dari 10 sektor saham mengalami penguatan dan membuat ISHG melaju positif. Saham sektor konsumsi naik paling tinggi sebesar 1,42%. Perdagangan saham terpantau ramai dengan frekuensi perdagangan 559.769 kali transaksi sebanyak 14,6 miliar lembar saham senilai Rp 10,2 triliun.
Sebanyak 177 saham menguat, 176 saham melemah dan 119 saham stagnan.
Sementara itu, indeks utama bursa Wall Street ditutup dengan rekor penutupan tertinggi barunya pada perdagangan semalam (17/01). Indeks Dow Jones terangkat 1.25% ke level 26,116.029, S&P500 menguat 0.94% ke level 2,802.610 dan Nasdaq naik 1.03% ke level 7,298.280.
Penguatan tersebut inline dengan optimisme pasar terkait rilisnya laporan keuangan kuartal IV-2017, dimana 28 dari 36 emiten yang telah melaporkan keuangannya berhasil membukukan pendapatan yang di atas ekspektasi. Hal ini terjadi seiring penurunan pajak yang juga diharapkan mampu meningkatkan laba
di masa yang akan datang.
Bursa-bursa Asia sore ini bergerak variatif. Berikut situasi di bursa regional sore hari ini:
Indeks Nikkei turun 104,971 poin (0,44%) ke level 23.763,369.
Indeks Hang Seng menguat 138,529 poin (0,43%) ke level 32.121,939.
Indeks Komposit Shanghai naik 30,080 poin (0,87%) ke level 3.474,750.
Indeks Straits Times menipis 20,600 poin (0,58%) ke 3.521,310
Saham-saham yang siang ini naik signifikan dan masuk jajaran top gainers di antaranya adalah, Gudang Garam (GGRM) naik Rp 850 ke Rp 83.600, Bank Central Asia (BBCA) naik Rp 425 ke Rp 22.575, Mitra Adiperkasa (MAPI) naik Rp 300 ke Rp 7.000 dan Ramayana Lestari (RALS) naik Rp 265 ke Rp 1.500.
Sementara saham-saham yang masuk jajaran top losers di antaranya adalah, United Tractors (UNTR) turun Rp 500 ke Rp 37.200, Semen Indonesia (SMGR) turun Rp 325 ke Rp 1.075, Fajar Surya (FASW) turun Rp 200 ke Rp 5.450 dan Perusahaan Gas Negara (PGAS) turun Rp 160 ke Rp 22.200. dtc