Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Bank Indonesia (BI) mencatat, sepanjang 2017 lalu Rupiah secara rata-rata harian relatif stabil dengan mencatat depresiasi tipis sebesar 0,60% menjadi Rp 13.385 per dolar AS.
Berdasarkan hasil Rapat Dewan Gubernur BI, Kepala Kantor Perwakilan BI Sumut Arief Budi Santoso mengungkapkan, pergerakan Rupiah yang stabil tersebut didukung oleh aliran modal asing ke Indonesia yang cukup signifikan.
"Kondisi ini sejalan dengan perkembangan eksternal dan domestik yang positif," ungkapnya di Medan, Senin (22/1/2018).
Di sisi eksternal, kondisi pasar keuangan global yang relatif kondusif telah mendorong aliran modal asing ke negara berkembang, termasuk Indonesia. Di sisi domestik, sentimen positif kenaikan credit rating Indonesia, inflasi yang terjaga, dan tingkat imbal hasil penanaman aset keuangan domestik yang kompetitif merupakan faktor yang memengaruhi aliran modal asing ke Indonesia.
Namun demikian, Rupiah sempat mengalami tekanan seiring dengan normalisasi kebijakan moneter, meningkatnya ekspektasi kenaikan suku bunga, dan rencana reformasi pajak di AS.
Pada Desember 2017, Rupiah secara rata-rata harian bergerak relatif stabil atau hanya melemah 0,24% (mtm) terutama dipengaruhi oleh faktor musiman di pasar keuangan domestik, yaitu meningkatnya permintaan valas oleh residen untuk keperluan pembayaran ULN dan impor serta adanya realisasi keuntungan oleh investor nonresiden.
Ke depan, Bank Indonesia akan terus mewaspadai risiko ketidakpastian keuangan global dan tetap melakukan langkah-langkah stabilisasi nilai tukar sesuai fundamental dengan tetap menjaga bekerjanya mekanisme pasar.