Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Manila. Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, kembali melontarkan pernyataan kontroversial. Duterte menginstruksikan militer dan polisi Filipina untuk menembak dirinya jika dia menjadi diktator di masa mendatang.
Seperti dilansir Reuters, Senin (22/1/2018), pernyataan ini disampaikan Duterte dalam upaya menangkal spekulasi yang menyebut dirinya memerintahkan para loyalis di Kongres untuk mengubah Konstitusi Filipina.
Duterte dilaporkan ingin memperkenalkan sistem federal yang akan membuat Duterte menjabat lebih lama. Masa jabatannya untuk periode pertama akan berakhir tahun 2022. Jika sistem federal diberlakukan di Filipina, maka Duterte masih bisa menjabat setelah tahun 2022.
"Jika saya tetap tinggal melebihi masanya dan ingin menjadi seorang diktator, tembak saya, saya tidak bercanda," tegas Duterte di hadapan tentara Filipina dalam kunjungannya ke pangkalan militer setempat.
Lebih lanjut, Duterte menyerukan agar pasukan keamanan Filipina tidak membiarkan siapa saja untuk mengacak-acak Konstitusi. "Menjadi tugas Anda untuk melindungi Konstitusi dan melindungi rakyat. Ingat, ini adalah tugas yang harus dijalankan sungguh-sungguh," ucapnya.
Duterte sebelumnya mempromosikan federalisme untuk menghapuskan ketidaksetaraan, memberdayakan provinsi-provinsi lokal dan mengakui keberagaman di Filipina.
Reformasi konstitusional telah menjadi isu yang sensitif dan rawan memecah-belah di Filipina. Dengan para pengkritik menuding para anggota Kongres yang ingin mereformasi Konstitusi, sengaja ingin memperpanjang masa jabatan mereka.
Wacana reformasi konstitusi juga dituding sebagai upaya para loyalis untuk membuat Duterte bisa berkuasa melebihi masa jabatannya. Kelompok oposisi memperingatkan reformasi konstitusi bisa memicu terulangnya rezim diktator Ferdinand Marcos.
Terlebih diketahui Duterte sangat mengagumi Marcos. Dalam pernyataan terpisah, juru bicara Duterte, Harry Roque, menegaskan Presiden Filipina yang kontroversial itu tidak ada keinginan untuk menjabat lebih lama dari masa jabatannya saat ini. Malahan Duterte disebut ingin pensiun dini. (dtc)