Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Wonogiri. Bencana tanah longsor dan banjir kembali menerjang Kabupaten Wonogiri. Sedikitnya 16 desa di enam kecamatan mengalami bencana tersebut sejak kemarin hingga hari ini.
Kepala BPBD Wonogiri, Bambang Haryanto, mengatakan bencana disebabkan akibat hujan yang terus-menerus dan dengan intensitas tinggi. Puluhan rumah dan akses jalan rusak akibat longsor dan banjir.
"Enam kecamatan itu di Karangtengah, Tirtomoyo, Jatiroto, Giriwoyo, Batuwarno, Selogiri. Yang paling parah di Karangtengah," kata Bambang saat dihubungi detikcom, Kamis (25/1/2018).
Di Karangtengah, terdapat 2 desa yang terdampak. Sebanyak 33 rumah di Desa Temboro mengalami kerusakan akibat tertimpa longsor. Sedangkan di Desa Ngambarsari, 4 rumah rusak dan akses jalan tertutup akibat longsor.
"Kerusakan rumah bervariasi. Ada yang rusak ringan, ada yang sedang, ada yang terancam ikut longsor," ujarnya.
Tidak ada korban meninggal dalam peristiwa tersebut. Namun 1 orang mengalami luka ringan dan sudah mendapatkan perawatan.
"Langkah penanganan sudah dilakukan. Dukungan logistik bagi korban terdampak maupun untuk giat pemulihan sudah didistribusikan," ucap dia.
Pihaknya mengatakan tidak membuka posko bagi korban. Rata-rata korban telah kembali ke rumah masing-masing. Beberapa korban lainnya memilih mengungsi ke rumah tetangga maupun keluarga. (dtc)