Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan.Ketua Umum Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), Joko Supriyono meminta seluruh petani sawit di Indonesia, khususnya di Provinsi Sumatera Utara (Sumut) untuk senantiasa membangun kekompakan dan meningkatkan keahlian berkebun sawit. Ini sangat penting mengingat kekompakan dan peningkatan kualitas bisa berpengaruh positif terhadap peningkatan kualitas hasil dari perkebunan sawit milik petani.
Hal itu disampaikan Joko Supriyono saat berdiskusi dengan sejumlah petani sawit yang tergabung dalam Asosiasi Sawitku Masa Depanku (SAMADE) Kabupaten Labuhanbatu Selatan, di antaranya H Jarno yang juga Ketua KUD Karya Maju SP 1, H Heri Susanto (Ketua KUD Panji Rukun SP 2), Ponirin (Ketua KUD Sentosa SP 3, H Rohmat (Ketua KUD Subur Makmur SP 4) dan lainnya.
Diskusi digelar di Hotel JW Marriott, Jalan Putri Hijau, Medan, di sela-sela acara Pra Musyawarah Nasional (Pra Munas) GAPKI, Jumat (26/1/2018) siang.
Saat itu Joko Supriyono didampingi oleh Sumarjono Saragih (Ketua GAPKI Pusat Urusan Ketenagakerjaan), Sekretaris GAPKI Sumut Timbas Ginting, ahli gambut GAPKI Dr Bandung Sahari, dan Jurubicara GAPKI Tofan Mahdi.
Joko Supriyono menyebutkan, SAMADE dan organisasi petani sawit lainnya, bila kompak dan mampu turut menjaga kemitraan dengan semua pihak, termasuk dengan kalangan industri sawit, maka niscaya akan menjadi contoh bagi pihak lainnya.
Joko juga yakin, kekompakan dan kemitraan petani sawit akan mendapatkan perhatian pemerintah, sehingga bisa meyakinkan pemerintah bahwa seluruh stakeholder sawit layak mendapatkan perhatian lebih.
Heri Susanto, salah satu petani sawitsawit yang ikut dalam diskusi itu, menunjukan fakta-fakta kalau para petani sawit akhirnya bisa hidup sejahtera dan mandiri dari hasil berkebun sawit sekaligus membangun koperasi bagi para petani sawit.
"Pak Joko Supriyono, sawit telah mampu membuat banyak warga kami naik.haji, sawit telah mampu membuat kami menyekolahkan anak-anak kami hingga perguruan tinggi," ujar Heri Susanto.
Kata dia, bahkan saat ini ada sejumlah petani sawit di lingkungan mereka yang telah berhasil mengintegrasikan pertanian sawit dengan peternakan sapi.
Menurut Heri, kekompakan, peningkatan kualitas, serta membangun kemitraan dengan semua pihak terus akan dilakukan para petani sawit sehingga kesejahteraan para petani sawit kelak bisa terjaga dan diwariskan ke anak dan cucu mereka.