Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Keluar dari gedung pemeriksaan di Mako Brimob Polda Sumut, Jalan KH Wahid Jasyim, Medan, sekitar pukul 11.00 WIB, Selasa (30/1/2018), Tohonan Silalahi bersama seorang terperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) lainnya berusaha "melarikan diri" dari sergapan wartawan. Keduanya keluar dari "jalan tikus" berupa pintu kecil di bagian belakang usai diperiksa terkait kasus dugaan suap yang melibatkan mantan Gubsu Gatot Pujo Nugroho.
Tohonan yang mengenakan batik bermotif bunga berwarna biru beserta rekannya yang memakai topi melenggang santai menjauh dari buruan wartawan. Mereka tak terlihat berjalan tergesa-gesa sebab tak satu pun juru foto atau kuli tinta membuntuti.
Medanbisnisdaily.com berusaha mengikuti mereka menyusuri jalan asrama (komplek perumahan) Brimob yang merupakan alternatif untuk keluar. Namun karena Tohonan dan rekannya memarkirkan mobil di kawasan gedung pemeriksaan, keduanya kembali berbalik arah.
"Kalian kan sudah tahu, media online sudah memberitakan," kata Tohonan menjawab medanbisnisdaily.com saat ditanya perihal alasan pemeriksaan oleh KPK.
Mantan politikus Partai Damai Sejahtera tersebut enggan menjelaskan jumlah pertanyaan yang diajukan penyidik KPK kepadanya. Begitu pula tentang kemungkinan apakah akan dipanggil kembali oleh KPK.
"Enggak tahu, tadi nggak ada mereka katakan. Cobalah tanya ke mereka saja," ujar Tohonan.
Seketika tiba di lokasi parkir mobilnya, puluhan juru foto dan kuli tinta lainnya sontak mengerubuti Tohonan guna diwawancarai. Namun dia berusaha menghindari dan bergegas memasuki mobilnya.
Mantan anggota DPRD Sumut periode 2009-2014 Tohonan Silalahi (tengah) berusaha melarikan diri dari kejaran wartawan seusai diperiksa oleh Komisi Pemberantasan Korupsi di Mako Brimob Polda Sumut, Selasa (30/1/2018).