Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta. Setelah pecah rekor bertubi-tubi, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pun tumbang. Pada sesi I perdagangan hari ini IHSG tercatat melemah 106 poin atau 1,59% ke 6.574 dengan catatan nett sell sudah mencapai Rp 430,6 miliar di semua pasar.
Menurut Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta pelemahan IHSG hari ini merupakan sinyal sudah memasuki tahap koreksi. Bagaimana tidak IHSG sudah pecahkan rekor berkali-kali.
"Secara teknikal pada daily chart terlihat pola hanging man candle yang mengindikasikan adanya potensi koreksi sehat pada pergerakan indeks saham," terangnya, Selasa (30/1).
Dari sisi fundamental menurut Nafan, pergerakan IHSG dipengaruhi melemahnya bursa regional Asia karena para pelaku pasar global menanti dan mencermati rapat FOMC dalam rangka memutuskan tingkat suku bunga acuan The Fed.
"Saya memperkirakan bahwa The Fed akan mempertahankan tingkat suku bunga acuan di level 1,5% pada Kamis dini hari nanti," tuturnya.
Nafan memprediksi hingga sore nanti IHSG akan terus berada di zona merah, dengan prediksi support di level 6.540 dan resistance di 6.640.
"Pada sesi kedua, diharapkan agar IHSG bisa kembali ke level 6.600," pungkasnya. (dtf)