Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Pengukuran indeks kebahagiaan Sumut pada 2017 mengalami penambahan indikator dibanding pengukuran serupa pada 2014. Pengukuran indeks kebahagiaan tahun 2017 mengalami perubahan, karena terdapat penambahan cakupan indeks dibandingkan tahun 2014. Pada tahun 2014, indeks kebahagiaan hanya menggunakan dimensi kepuasan hidup.
Sedangkan pada tahun 2017, indeks kebahagiaan mancakup juga dimensi perasaan (affect) dan dimensi makna hidup (eudaimonia). Perubahan lainnya, pada 2017, dimensi kepuasan hidup terbagi menjadi 2 (dua) subdimensi, yaitu, subdimensi kepuasan hidup personal dan subdimensi kepuasan hidup sosial.
Hal itu disampaikan Psikolog Irna Minauli dari Minauli Consulting kepada Medanbisnisdaily.com, Selasa (30/1/2018). Ditambahkannya indeks kebahagiaan Sumatera Utara (Sumut) tahun 2017 diperoleh berdasarkan hasil survei pengukuran tingkat kebahagiaan (SPTK) sebesar 68,41 pada skala 0-100. Indeks kebahagiaan Sumut tahun 2017 merupakan indeks komposit yang disusun oleh tiga dimensi, yaitu kepuasan hidup (life satisfaction), perasaan (affect), dan makna hidup (eudaimonia).
Kontribusi masing-masing dimensi terhadap Indeks Kebahagiaan Sumatera Utara adalah Kepuasan Hidup 34,80%, perasaan (affect) 31,18%, dan makna hidup (eudaimonia) 34,02%. Sedangkan nilai indeks masing-masing dimensi indeks kebahagiaan adalah sebagai berikut: yaitu: (1) indeks dimensi kepuasan hidup sebesar 68,54; (2) indeks dimensi perasaan (affect) sebesar 64,75; dan (3) indeks dimensi makna hidup (eudaimonia) sebesar 71,62. Seluruh indeks dimensi diukur pada skala 0-100.
Seperti diberitakan sebelumnya, dari data laporan bulanan data sosial ekonomi edisi 92 Januari 2018, Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut indeks kebahagiaan penduduk Sumut berada di peringkat dua terbawah nasional dengan persentase 68,41%. Hal itu disesalkan sejumlah tokoh masyarakat. Dengan kata lain, masyarakat Sumut belum bahagia tinggal di daerah ini.