Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Berbicara di Medan Club, Jalan kartini, Medan, di acara Keluarga Besar Marhaen, Senin (5/2/2018) bakal calon Gubernur Sumatera Utara Djarot Saiful Hidayat menyatakan jangan pernah merasa hidup jika tidak pernah mampu menghidupi orang lain. Kaitannya adalah dengan Proklamator Bung Karno yang walaupun jasadnya sudah lama terkubur alias meninggal dunia tetapi masih mampu membuat banyak rakyat Indonesia hidup. Khususnya bagi rakyat Kota Blitar, Bung Karno sampai saat ini masih menghidupi mereka.
Adalah makam Bung Karno yang berada di Kota Blitar yang dimaksud Djarot menghidupi rakyat. Setiap tahun jutaan orang datang ke makam tersebut berziarah. Makam Bung Karno berubah menjadi salah satu destinasi wisata. Dengan demikian berbagai industri kecil milik rakyat jadi hidup dan berkembang.
"Itulah buktinya Bung Karno walau sudah meninggal dunia tetapi tetap menghidupi rakyat," kata Djarot yang pernah memimpin Blitar sebagai walikota selama sepuluh tahun, 2000 - 2010.
Satu ketika saat masih menjadi Walikota Blitar, kata Djarot, pernah ada rencana pemerintah hendak memindahkan makam Bung Karno ke Batutulis di Bogor. Akibat rakyat melakukan unjukrasa menolak. Setiap kali berita tentanf rencana pemindahan itu muncul, selalu diikuti protes warga.
"Saya kemudian membangun perpustakaan dan museum satu kawasan dengan makam Bung Karno. Sejak itu rencana pemindahan makam tersebut tak pernah lagi terdengar, unjukrasa rakyat pun berhenti," tegas Djarot.
Begitu cara Djarot menjawab tuntutan warga Blitar agar makam Bung Karno tak jadi dipindahkan. Dengan demikian mata pencarian rakyat tetap hidup. Sejak itu Djarot yang juga pernah menjabat Gubernur DKI Jakarta dijuluki sebagai Juru Kunci Makam Bung Karno.