Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jepara. Hujan yang mengguyur seharian mengakibatkan tanah longsor di dua titik di Desa Damarwulan Kecamatan Keling, Kabupaten Jepara. Longsor terjadi di jalan penghubung Dukuh Medono-Dukuh Gili Kebon serta pagar dan halaman rumah milik warga setempat.
Kapolsek Keling, AKP I Dewa Gede Mahendra menuturkan bahwa jalan longsor terjadi sepanjang 10 meter dan lebar 80 sentimeter dengan ketinggian 4 meter. Material longsoran masuk ke saluran irigasi dan area perswahan milik warga.
"Longsor diakibatkan senderan tebing bukan dari pondasi sehingga tidak kuat menahan saat diguyur hujan. Ini terjadi sekitar pukul 16.30 WIB," ujarnya malalui telpon selulernya kepada wartawan di Mapolsek Keling, Senin (5/2/2018).
Peristiwa tersebut mengakibatkan jalan hanya bisa dilalui kendaraan roda dua. Jalan merupakan akses penghubung antara Dukuh Medono dengan Dukuh Gili Kebon Desa Damarwulan.
"Jalan ini longsor saat hujan deras karena tebing tidak berpondasi. Akibatnya mobil dan kendaraan roda empat lainnya tidak bisa melintas," paparnya.
Beberapa jam sebelumnya, tanah longsor juga terjadi di pagar dan halaman rumah Fatoni yang berada di RT 06 RW 04 Desa Damarwulan. Meterial longsoran berserakan di jalan berupa tanah dan bebatuan. Adapun tinggi fondasi 4 meter, lebar 12 meter. Tidak ada korban jiwa namun kerugian mencapai Rp 6 juta.
"Akibat peristiwa tersebut kami langsung cek ke lokasi dan berkoordinasi dengan pihak desa untuk pemetaan kerawanan bencana," tandasnya. (dtc)