Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta. Ratusan investor berkumpul di Jakarta bersama menteri-menteri ekonomi. Mereka membahas prospek ekonomi Indonesia di tahun 2018.
Berdasarkan agenda Mandiri Investment Forum 2018 para menteri yang akan hadir pada pagi ini adalah Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri BUMN Rini Soemarmo. Acara ini pun baru dimulai pukul 09.40 WIB.
Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo mengatakan bahwa forum ini akan membahas soal pertumbuhan ekonomi Indonesia. Berdasarkan pandangan dari makro, monoter dan sektor manufaktur.
"Membahas terkait prospek makro, moneter sama manufacturing sector. Karena kita ingin melihat pertumbuhan Indonesia kan harus naik 5% ini bagaimana investment dan manufacturing industri kita dorong supaya bisa pada tumbuh," katanya di acara Mandiri Investment Forum, di Hotel Fairmont, Senayan, Jakarta, Rabu (7/2).
Lebih lanjut, kata Tiko sapaan akrab Kartika, forum ini diharap mampu memberikan pengarahan kepada para investor terkait kebijakan pemerintah, khususnya kebijakan Menteri Keuangan dan Bank Indonesia (BI). Sehingga para peserta forum dapat melihat kondisi ekonomi saat ini.
"Memberikan pengarahan mengenai kebijakan pemerintah, kementerian keuangan, BI supaya mereka bisa melihat outlook tahun ini seperti apa," sambungnya.
Tiko memaparkan bahwa forum kali ini dihadiri oleh 600 peserta dari berbagai investor. Di mana sekitar 70 orang investor asing dan sisanya adalah lokal.
"Hampir 600 orang peserta hadir. Sekitar 70 investor asing terus 500-nya separuh-separuh sama investor lokal dan nasabah klien Mandiri Sekuritas," imbuhnya.
Sementara itu, ia juga memaparkan bahwa perekonomian Indonesia telah mengalami perbaikan sejak 2013. Sebab di tahun 2017 pihaknya telah mengalami pertumbuhan yang lebih cepat.
Salah satu hal yang dilakukan dengan berpartisipasi membantu investasi swasta dalam bentuk pinjaman. Untuk pembangunan infrastruktur dirinya telah memberikan pinjaman sebesar Rp 10 miliar.
"Mandiri 2017 mengalami pertumbuhan yang lebih cepat dan aset sekuritas yang lebih baik dan sekarang lebih konsisten memperkuat ekonomi dengan berpartisipasi membangun investasi swasta dalam hal pinjaman. Sepanjang 2017 Mandiri telah memberikan pinjaman US$ 10 miliar untuk infrastruktur," tutupnya.(dtf)