Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Salah seorang orangtua yang anaknya suscpec difteri dari Siantar, Togu Simorangkir, sempat menyesalkan rencana penundaan vaksinisasi difteri di Desa Silulu, Simalungun. Vaksinisasi yang seharusnya dilakukan hari ini itu sempat akan ditunda besok dengan alasan agar Bupati Simalungun bisa ikut.
Namun diduga karena desakan sejumlah elemen masyarakat lewat sejumlah media, vaksinisasi itu pun jadi dilakukan hari ini. Demikian dijelaskan Tuga Simorangkir kepada medanbisnisdaily.com, Rabu (7/2/2018).
"Tadinya informasi yang berkembang vaksinisasi di Desa Silulu ditunda besok dengan alasan bupati mau ikut. Tapi akhirnya jadi dilaksanakan hari ini. Selain di Desa Silulu, vaksinisasi juga dilakukan di TK Tunas Bangsa," katanya.
Terkait itu, anggota DPRD Sumut dapil Siantar dan Simalungun, Richard Sidabutar meminta agar kasus difteri yang telah mewabah di Siantar, Simalungun dan Sunggal ini jangan dipolitisir.
"Kasus difteri mestinya ditangani dengan cepat dan menyeluruh. Ini masa dipolitisasi. Apa pemerintah tak memiliki kepekaan dan kepedulian tinggi? Jangan sampai ada kesan pembiaran. Kemudian hak masyarakat yang terkena musibah menjadi diabaikan," kata Richard.
Richard menambahan, kasus ini jangan dijadikan isu kampanye. Karena kasus ini masuk kategori Kejadian Luar Biasa (KLB)
Sebelumnya Kepala Dinas Kesehatan Simalungun melalui Kepala Bidang P2P, Serubabel Saragih, menyebutkan vaksinisasi di Simalungun akan dilakukan di Desa Silulu dan Rambung Merah Kecamatan Siantar, Simalungun.