Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Pantai Cermin. Para distributor pupuk bersubsidi di Sumatera Utara (Sumut), khususnya di Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) diminta untuk benar-benar menyalurkan pupuk subsidi ke petani.
"Jangan pupuk ditebus dari produsen tapi pupuk tidak sampai ke petani. Saya heran, pupuk habis tapi tidak sampai ke petani. Akhirnya petani ribut karena kekurangan pupuk," kata Kasi Pupuk Pestisida dan Alsintan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumut, Heru Suwondo.
Hal itu dikatakannya pada acara pertemuan dengan Distributor Pupuk Bersubsidi khusus wilayah Sergai, di Pondok Permai, Desa Kota Pati, Kecamatan Pantai Cermin, Deliserdang, Kamis (8/2/2018).
Karena itu, kata Heru, baik distributor maupun kios pupuk subsidi agar tertib administrasi dengan membuat nota penjualan. Sehingga ketika ada pemeriksaan, tidak ditemukan permasalahan dalam menyalurkan pupuk bersubsidi.
Untuk Sergai kata dia, alokasi pupuk subsidi untuk tahun 2018, untuk jenis urea sebanyak 11.500 ton, SP-36 sebanyak 5.450 ton, ZA 6.630 ton, NPK 11.000 ton dan pupuk organik 1.110 ton.
Anggota Komisi B DPRD Sumut, Wasner Sianturi mengatakan, agar distributor jangan ada yang nakal. Pupuk yang telah ditebus harus didistribusikan ke petani sehingga tidak terjadi kekurangan pupuk di tingkat petani.
"Saya tahu ada distributor yang nakal. Pupuk ditebus tapi tidak disalurkan. Ini harus didiskualifikasi, jangan dibiarkan karena hal itu akan menyulitkan petani dalam memperoleh pupuk bersubsidi," tegasnya.
Kalaupun pupuk yang telah dialokasikan kurang, agar Dinas Pertanian Sergai mengusulkan kekurangan itu ke provinsi ataupun ke pusat untuk ditambah.
Keberadaan pupuk subsidi kata Wasner, harus tetap tersedia di kios-kios pupuk bersubsidi terlebih saat petani memasuki musim tanam. Karena, tanaman padi tidak sama dengan tanaman perkebunan yang jika terlambat pemupukan tidak terlalu mempengaruhi penurunan produksi.
Berbeda dengan tanaman padi yang jika terlambat pemupukan maka produksi yang akan dicapai petani akan menurun.
"Karena itu, ketersediaan pupuk harus benar-benar tersedia di kios-kios pupuk," katanya lagi.
Adapun Komisi B DPRD Sumut yang hadir dalam pertemuan tersebut yakni Robi Agusman Harahap selaku sekretaris Komisi B, Wasner Sianturi, Toni Togatorop, Richard Sidabutar, Siti Aminah, Lidiani Lase, dan Muhammad Syarif Rawi.
Hadir juga Kepala Biro Perekonomian Pemprovsu Ernita Bangun, Perwakilan PT Pupuk Iskandar Muda (PIM), Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumut, dan yang mewakili Dinas Pertanian Sergai.
Sedangkan para distributor pupuk bersubsidi wilayah Sergai yakni CV Bedagai Agro Sejati, CV Kontak Agro Sejati, PT Petrosida, CV Tani Mulia, KSU 7 Naga Mas, CV Janin Setia Cemerlang, CV Serasi Citra Selaras, CV Tina Abadi, CV Deli Agro dan CV Tani Mulia Sukajadi. *(Junita Sianturi)