Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Pekanbaru. Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) tahun 2018 ini mulai bermunculan. Sebelumnya ada di Kabupaten Pelalawan, kini api muncul di Kabupaten Meranti di Riau.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Edwar Sanger, mengungkapkan titik api di Kabupaten Meranti muncul sejak Selasa 13 April 2018.
"Api diduga awalnya hanya membakar beberapa meter saja. Tapi rupanya api menjalar ke mana-mana yang diperkirakan menghabiskan puluhan hektar," kata Edwar, Rabu (14/2).
Titik api ini muncul, kata Edwar, tepatnya di Desa Lukun Kecamatan Tebing Tinggi Timur disebabkan wilayah pesisir Riau sudah minim turun hujan. Cuaca panas dan lahan yang kering, menyebabkan api begitu cepat menjalar.
"Kami belum tahu pasti penyebab kebakaran itu. Penyelidikan soal kebakaran ini ditangani pihak Polres Meranti," kata Edwar.
Namun, kata Edwar, sejak kemarin hingga hari ini tim gabungan TNI/Polri, BPBD Meranti, Manggala Agni dan masyarakat sudah berusaha semaksimal mungkin melakukan pemadaman.
Untuk menuju ke lokasi kebakaran, kata Edwar, tidak bisa dijangkau dengan kendaraan roda empat atau pun sepeda motor. Lokasi kebakaran sangat jauh dari akses jalan.
"Hambatan paling mendasar, lokasinya sulit terjangkau kendaraan sehingga tim harus berjalan kaki untuk menuju titik sasaran," kata Edwar.
Kendala lainnya sampai di lokasi, katanya, tim yang sudah membawa peralatan pompa air tidak bisa bekerja dengan maksimal karena di lokasi kebakaran sangat sulit ditemukan air.
"Tim melakukan pemadaman seadanya. Walau ada mesin pompa air namun airnya di lokasi tidak mencukupi. Ini juga hambatan yang membuat tim kesulitan melakukan pemadaman," tutup Edwar.(dtc)