Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta. Ada yang spesial di perhelatan final Piala Presiden 2018. Pihak panitia penyelenggara mengapresiasi empat pemain legenda yang hadir di sana.
Laga final Piala Presiden tahun ini mempertemukan Persija Jakarta dan Bali United di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Sabtu (17/2) malam WIB. Jadi laga pembuka di SUGBK adalah PSMS Medan melawan Sriwijaya FC dalam perebutan tempat ketiga.
Kebetulan ada dua tim perserikatan dengan nama besar yang hadir di hari terakhir perhelatan Piala Presiden, yakni Persija dan PSMS. Kedua tim memang punya sejarah panjang serta rivalitas di masa lampau.
Khususnya PSMS yang musim ini kembali ke kompetisi teratas di Indonesia setelah terdegradasi pada musim 2008/2009. Apalagi PSMS juga sempat dilanda dualisme pada 2011.
Oleh karenanya secara khusus panitia Piala Presiden mengundang empat pemain legenda dari kedua klub, yakni Nobon Kayamudin, Tumsila, dan Parlin Siagian dari PSMS serta Oyong Liza dari Persija. Keempatnya menonton langsung sejak laga perebutan peringkat ketiga.
Sebagai apresiasi atas sumbangsih keempat legenda itu bagi persepakbolaan Indonesia, panitia Piala Presiden pun memberikan kado sebesar Rp 20 juta per orangnya.
"Sebagai bentuk penghargaan atas prestasi mereka, saya mengapresiasi kepada empat legenda PSMS Medan yang juga menjadi legenda sepakbola Indonesia tersebut sebesar 20 juta rupiah," ujar Ketua Steering Committe (SC) Piala Presiden, Maruarar Sirait.
Mewakili ketiga rekannya, Nobon pun mengucapkan terima kasih atas penghargaan itu dan berharap turnamen seperti ini rutin digelar setiap tahunnya. Sebab tak cuma menguntungkan klub dan pemain, tapi juga memberi efek positif bagi masyarakat umum.
"Terimakasih Pak Maruarar. Saya sangat senang Piala Presiden 2018 ini menjadi contoh yang baik. Semuanya transparan dan bermanfaat bagi semua lapisan masyarakat. Saya dengar ada pedagang kaki lima dan asongan diperbolehkan berjualan. Ini sangat berbeda dengan sepakbola yang terjadi selama ini. Harus didukung terus sehingga piala presiden ini setiap tahun bisa berlangsung," kata Nobon.
"Saya Parlin Siagian bersama Nobon, Oyong, dan Tumsila sangat berterimakasih untuk apresiasi yang diberikan Ketua SC Piala Presiden 2018 yang peduli terhadap kemajuan sepakbola Indonesia," timpal Parlin, yang kini menjadi Kepala Pemandu Bakat PSMS.(dts)