Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta. Institute for Development of Economic and Finance (INDEF) menilai selama pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK), penciptaan lapangan kerja tertinggi hanya terjadi di sektor perdagangan, restoran, jasa akomodasi.
Ini dipicu berkembangnya e-commerce di tanah air.
"Hal ini disebabkan oleh masifnya pertumbuhan e-commerce di Indonesia. Bisa dibilang sektor online selamatkan lapangan kerja yang tadi sektor pertanian dan perkebunan gagal ciptakan lapangan pekerjaan," ujar peneliti INDEF, Andry Satrio Nugroho, di kantor INDEF, Jakarta, Selasa (20/2).
Pada sektor transportasi online terbukti juga mampu menciptakan kerja era Presiden Jokowi. Hal ini terlihat dari sektor transportasi, pergudangan dan komunikasi berhasil memberikan tambahan 169.137 penduduk bekerja per tahun.
"Capaian ini lebih baik dibandingkan era Presiden SBY-Boediono yang minus hampir 300 ribu orang pada eranya," kata Andry.
Peneliti INDEF lainnya, Nailul Huda, menambahkan ada dua sektor ekonomi mengalami minus penciptaan kerja. Di sektor pertanian, perkebunan, Kehutanan, perburuan dan perikanan, serta di sektor pertambangan dan penggalian yang sebanyak 49.520.
"Ini melanjutkan tren minus pada era Presiden SBY-Boediono. Dari sektor pertambangan dan penggalian juga kehilangan hampir 50.000 penduduk bekerja," terang Nailul.
Rasio penciptaan kerja (RPK) pada sektor pertanian, perkebunan, kehutanan, perburuan dan perikanan serta pertambangan dan penggalian mengalami kondisi minus di tiga tahun pemerintahan Jokowi-JK.
"Sedangkan di sektor industri pengolahan, meskipun RPK nya positif, namun lebih rendah dari tiga tahun awal SBY-Boediono," tuturnya. (dtf)