Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Mengatasi dampak erupsi Gunung Sinabung yang kembali terjadi, Senin (19/2/2018). Kapolda Sumut Irjen Pol Paulus Waterpauw mengerahkan personil Brimob dan Polres Tanah Karo untuk membangun irigasi demi membantu lahan pertanian warga.
Hal tersebut diungkapkan Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Rina Sari Ginting usai giat peninjauan lokasi terdampak erupsi sekaligus mendengarkan keluahan warga yang bermukim di sekitar lokasi bencana, Selasa (20/2/2018).
"Akibat bencana erupsi, Senin (19/2/2018) kelompok tani yang ada di Desa Payung, Kecamatan Payung tidak bisa bertani karena pengairan sawah rusak akibat erupsi. Setelah mendengar keluhan itu, bapak Kapolda Sumut mengerahkam personel Brimob dan Polres Tanah Karo untuk membangun irigasi untuk membatu pengairan di lahan pertanian warga," ungkapnya.
Rina mengatakan, di Desa Payung sendiri terdapat 750 hektare luas lahan pertanian warga yang rusak dikarenakan bencana erupsi yang terjadi. Akibatnya para petani kehilangan mata pencaharian sejak erupsi Gunung Sinabung.
"Bapak Kapolda Sumut bersama pihak Pemkab Karo juga sudah meninjau langsung lokasi yang terdampak erupsi. Memang dari yang kita kihat kondisi di beberapa desa debunya itu cukup tebal hingga lima sampai tujuh Centimeter," ungkapnya.
Lebih jauh menurut Rina, selain rencana pembangun irigasi demi membantu pengairan di lahan pertanian warga, personel Brimob Polda Sumut bersama Polres Tanah Karo dan Pemkab Tanah Karo secara bersinergi akan bersama-sama membuka akses air dari Desa Torong menuju Desa Payung.
"Desa Torong itu kebetulan berada tak jauh dari Desa Gurukinayan, sehingga perencanaan pembangunan irigasi ini harus benar-benar direncanakan dengan matang agar tidak lagi tertimbun serpihan longsor," ujarnya.
Selain itu dikatakan Rina, Polda Sumut juga akan melakukan aksi kemanusian berupa pembagian bahan pokok untuk 700 KK yang bermukim di Desa Payung Kecamatan Payung. "Sebelumnya personel Polres Tanah Karo telah melakukan peninjauan langsung mengecek kemungkinan adanya korban jiwa maupun kerusakan bangunan. Sejauh ini tidak ditemukan adanya korban jiwa, personil yang diturunkan dengan kendaraan water canon dibantu Damkar diberdayakan melakukan pembersihan debu vulkanik di ruas jalan," terangnya.
Ditambahkan Rina, pihak kepolisian juga telah mengimbau kepada masyarakat untuk segara mengungsi ke tempat pengungsian Siosar dan tidak memasuki zona merah sekaligus memberikan masker kepada masyarakat di lokasi.
Beberapa wilayah yang sempat ditutupi debu akibat bencana erupsi gunung Sinabung diantaranya adalah Kecamatan Simpang Empat, Kecamatan Namanteran, Kecamatan Payung, Kecamatan Tiganderket, Kecamatan Kutabuluh, Kecamatan Munthe, Kecamatan Tigabinanga dan Kecamatan Juhar.