Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta. Penyidik KPK Novel Baswedan segera kembali ke Tanah Air setelah menjalani perawatan di Singapura. Aktor senior Ray Sahetapy berharap pelaku segera menyerahkan diri.
"Baguslah (Novel bisa pulang), sudah. Kalau yang melakukan itu kalau saya sih, datang aja, minta maaf," ungkap Ray setelah bertemu Ketua MPR Zulkifli Hasan di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (21/2/2018).
Ray bersama sejumlah artis diundang Ketua MPR Zulkifli Hasan untuk membantu menjaga persatuan bangsa lewat profesinya. Dalam kasus Novel, dia meminta para pelaku penyiram air keras bisa segera ditangkap.
"Supaya tahu siapa di balik orang-orangnya itu. Datang aja. Bangsa ini bangsa besar, jangan takut. Datang saja, minta maaf dan tidak akan melakukan lagi. Kalau perlu menjadi pengawal dia (Novel), menjaga dia," sebut Ray.
Tak hanya itu, pemain film layar lebar kawakan ini juga berharap polisi bekerja maksimal dalam menyelesaikan kasus teror terhadap Novel. Ray pun meminta polisi lebih siaga agar peristiwa yang sama tidak terulang.
"Penegak hukum harus lebih waspadalah karena banyak kejahatan-kejahatan itu, apalagi mendekati politik, kejahatan-kejahatan yang sebenarnya bukan kejahatan tapi dijahatin, gitu," paparnya.
"Karena interpretasi manusia beda-beda selama ini. Ini persoalan, yang ini bilang A yang sana bilang O. Jadi ruang itu gampang untuk dimasukin hal-hal yang negatif," sambung Ray.
Seperti diketahui, Novel akan kembali ke Tanah Air pada Kamis (22/2) besok. Novel akan disambut pegawai dan pimpinan KPK. Bahkan Kabiro Humas KPK Febri Diansyah menambahkan salah seorang pimpinan KPK akan menjemput Novel ke bandara saat tiba di Indonesia.
Dari kasus penyiraman air keras, terakhir dikabarkan Polda Metro Jaya menyebarkan sketsa wajah empat terduga pelaku penyiraman air keras terhadap Novel ke polda-polda. Namun saat itu Polda Metro Jaya tak menyertakan identitas keempat pria terduga pelaku.
Novel Baswedan mengalami teror penyiraman air keras pada 11 April 2017 setelah melaksanakan salat subuh di masjid dekat kediamannya. Sejak saat itu, Novel berada di Singapura untuk menjalani perawatan terhadap kedua matanya yang terluka akibat air keras. (dtc)