Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Kudus. Dua hari terakhir ini, video seorang perempuan menggigit tangan polisi menjadi viral. Briptu Erlangga Hananda Seto, korban dari gigitan si ibu itu, memberikan alasan mengapa dia sama sekali tidak memberikan perlawanan atau menarik tangannya.
Peristiwa itu terjadi pada Kamis (22/2) pagi kemarin, saat Briptu Erlangga menghentikan Anik Tri Kurniawati yang ketahuan naik motor tanpa helm. Bukanna mengaku bersalah, namun justru warga Jepang Pakis, Kudus, itu meradang dengan menggigit tangan dan memukuli tubuh Erlangga.
Aksi emak Anik yang kalap itu direkam masyarakat yang melintas. Rekaman itu lalu menyebar dan viral. "Saya juga kaget itu dan enggak menyangka jika bisa viral seperti ini," kata Erlangga, anggota Satlantas Polres Kudus, tersebut kepada detikcom, Jumat (23/2/2018).
Dia menceritakan, awalnya ibu itu dari arah Simpang Tujuh mau ke perempatan Gang 4 Jalan A Yani Kudus. "Lalu saya hentikan karena ibu itu tidak pakai helm. Saya mintai surat-surat kelengkapan. Ibu tidak bisa menunjukkan," katanya.
Setelah itu dia ambil tindakan tilang. Dia tak menduga jika Anik langsung menabrakkan motornya. Kemudian Anik menabrakkan motor ke Erlangga dengan cara didorong, lalu Anik mendekat dan menggigit tangan Erlangga. Dia mengaku gigitan itu amat sakit tapi ditahannya.
"Saya tidak tarik tangan saya karena takut ibu itu terpelanting juga. Jadi saya pilih diam saja," ujarnya.
Di dalam video, Erlangga tidak menampakkan ekspresi kesakitan. Namun diakuinya bahwa saat itu dia menahan. "Sakit pasti ada. Mau saya tarik, gigitannya kencang. Apabila saya tarik, takutnya ibu itu ikut ketarik dan jatuh," ucapnya.
Lalu, dia kontak anggota polisi lain yang bertugas di dekat Pura Kudus untuk minta bantuan. Saat itu, dia bertugas dengan Bripka Agus Zuriyanto. Setelah itu, dia berobat ke RSUD Loekmono Hadi, Kudus pada pukul 09.00 WIB.
Dia mengaku tangannya digigit dua kali. Tidak hanya itu, lanjutnya, dada polisi ini dipukul-pukul oleh ibu. "Kasus ini diserahkan ke Reskrim," ucapnya. (dtc)