Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. PLN terus memberikan pelayanan kehandalan sistem kelistrikan guna mewujudkan Listrik untuk Kehidupan yang Lebih Baik. Bukan hanya di kota besar, layanan itu hadir hingga pulau terluar untuk memastikan seluruh masyarakat Indonesia dapat menikmati listrik, seperti hadirnya PLN di Pulau Nias.
Nias merupakan salah satu pulau di bagian barat Provinsi Sumatera Utara dengan luas wilayah 5.643 km2. Kondisi kelistrikan di Nias hingga saat ini memiliki daya mampu sebesar 51,2 MW, beban puncak mencapai 29,2 MW.
Pulau Nias berada di area kerja PLN Area Nias, di mana PLN Area Nias memiliki 2 (dua) Rayon pendukung yaitu Rayon Gunung Sitoli dan Rayon Teluk Dalam. Pelayanan PLN di Pulau Nias ini sendiri cukup menantang, baik dari segi kondisi medan kerjanya maupun kondisi masyarakat itu sendiri.
Salah satu hal yang menantang adalah bagaimana PLN mampu menjaga kehandalan listrik agar dapat terus dinikmati oleh masyarakat di Pulau Nias, dikarenakan kondisi cuaca maupun kondisi lapangan yang banyak terdapat pepohonan menyebabkan seringkali terjadinya gangguan pada jaringan oleh karena tumbangnya pohon, sehingga menyebabkan putusnya aliran listrik sementara.
Marudut, Sang Petugas PLN
Seperti halnya yang diperjuangkan oleh salah satu pegawai PLN di ujung Pulau Nias, Marudut Alfreddy, yang merupakan pegawai PLN Wilayah Sumatera Utara Area Nias Rayon Gunung Sitoli. Pria kelahiran Jakarta, 2 Januari 1991 ini berhasil mendapatkan izin penebangan pohon untuk meminimalisir terjadinya gangguan jaringan kelistrikan akibat pohon tumbang di daerah Tuhemberua dan Lahewa.
Bukanlah hal yang mudah bagi Marudut untuk melakukan pendekatan kepada masyarakat demi mendapatkan izin tersebut. Marudut menceritakan bahwa masyarakat Nias pada umumnya memiliki pendirian yang kuat mengenai pohon, yang dianggap sebagai peninggalan leluhur, sehingga sangat berat bagi mereka untuk merelakan pohon-pohon tersebut untuk ditebang.
“Memang kendala paling besar adalah kondisi geografis. Pepohonan dekat dengan jaringan Hantaran Udara Tegangan Menengah (HUTM) kita. Kami harus berjuang agar masyarakat terhindar dari gangguan tumbangnya pohon, untuk itu kami melakukan pendekatan kepada masyarakat terutama kepala desa agar rela untuk ditebang.” ceritanya kepada medanbisnisdaily.com, Jumat (23/02/2018).
Perjalanan menuju Kantor Jaga Tuhemberua dapat ditempuh selama kurang lebih 1 (satu) jam dari PLN Rayon Gunung Sitoli dan kurang lebih 1,5 jam ke Kantor Jaga Lahewa menggunakan sepeda motor. Tidak jarang pula, jika kondisi cuaca sedang tidak bersahabat, Marudut harus menempuh sisa perjalanannya ke Kantor Jaga dengan berjalan kaki.
Kondisi medan yang sulit dan terkadang terputus oleh banjir setinggi dada orang dewasa, tidak meluruhkan semangat Marudut untuk terus memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan PLN di ujung Pulau Nias.
Walaupun tinggal jauh dari keluarga, anak tunggal dari pasangan Hotner Sinaga dan Hotmaida Hasibuan, tidak pernah berhenti belajar dan berusaha untuk mencapai hasil yang maksimal.
Hal ini dapat dilihat dari beberapa pencapaian yang dilakukan Marudut, yaitu keberhasilannya mendapatkan izin penebangan pohon untuk pemasangan jaringan listrik di daerah Lateral Lombolata.
Untuk dapat memasangan jaringan di daerah tersebut, Marudut harus menebang sebanyak 50 (lima puluh) pohon yang jalurnya melewati 5 (lima) desa.
Upayanya yang gigih dalam melakukan pendekatan kepada masyarakat akhirnya membuahkan hasil. Langkah pertama yang dilakukan oleh Marudut adalah mencari tahu sejarah di daerah Lateral Lombolata, siapa yang bertanggung jawab atas tanah tersebut.
Setelah mendapat informasi dan kontak yang dapat dihubungi, Marudut langsung menemui pemilik tanah tersebut di kediamannya di Gunung Sitoli.
Memang, awalnya Marudut tidak mendapatkan respon dan sambutan yang positif. Namun, dengan gigih Marudut tetap melakukan pendekatan setiap minggunya, berkoordinasi ke 5 (lima) desa dan pemuda setempat yang akan dilewati jaringan listrik.
Akhirnya, setelah 2 (dua) bulan melakukan pendekatan, tercapailah titik terang hingga PLN dapat menebang pohon yang mengenai jaringan listrik.
Meskipun demikian, PLN di Pulau Nias bukanlah hanya seputar Lateral Lombolata, melainkan seluruh sudut pulau yang telah dialiri listrik PLN.
Begitu pula dengan masalah yang dihadapi oleh petugas PLN di belahan lain Pulau Nias, pohon merupakan icon yang mendominasi penyebab gangguan jaringan hampir di seluruh penjuru Pulau Nias.