Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta. Sejumlah negara anggota Organisation of Islamic Cooperation (OIC) atau Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) meminta Indonesia meningkatkan peranan dan pengaruhnya terhadap anggota OKI. Peranan dari Indonesia yang diharapkan itu khususnya di bidang ketenagakerjaan.
Dalam keterangan tertulis Kemenaker, Selasa (27/2/2018), pertemuan OKI bidang ketenagakerjaan ini dihadiri para pejabat senior dan menteri kementerian ketenagakerjaan anggota OKI di Jeddah, Arab Saudi. Dalam acara yang berakhir pada Kamis (22/2/2018) itu, sejumlah menteri ketenagakerjaan mengadakan pertemuan bilateral dengan Menteri Ketenagakerjaan Indonesia M Hanif Dhakiri, antara lain Libya dan Azerbaijan.
Dengan pertumbuhan ekonomi yang stabil, situasi nasional yang kondusif, serta dengan penduduk Islam terbesar, Indonesia dianggap memiliki posisi strategis memainkan pengaruhnya. Menguatnya peran dan pengaruh Indonesia dapat dilihat dari permintaan beberapa negara OKI bekerja sama dengan pemerintah Indonesia di bidang ketenagakerjaan.
Dalam pertemuan bilateral dengan Indonesia, delegasi Libya yang dipimpin Menteri Tenaga Kerja Mahdi Warathmi meminta Indonesia memberikan bantuan pelatihan vokasi.
"Terutama pelatihan untuk perawat, kedokteran umum, konstruksi, serta pelatihan keterampilan untuk anak muda," kata Mahdi.
Libya meyakini kerja sama tersebut akan efektif mengingat Indonesia adalah negara dengan penduduk muslim terbesar serta sukses memimpin forum Menteri Ketenagakerjaan tingkat OKI selama 2015-2017 dengan berbagai ide sesuai dengan tren global.
Libya juga memastikan situasi dalam negerinya aman. Di tempat terpisah, pada pertemuan bilateral dengan Azerbaijan, Menteri Tenaga Kerja, Perlindungan Sosial, dan Kependudukan Azerbaijan Salim Muslumov mengajak kerja sama di bidang ketenagakerjaan, khususnya terkait pelatihan vokasi.
"Kami juga mengundang Menaker RI berbicara pada konferensi internasional terkait SDG tentang isi ketenagakerjaan," kata Salim.
Azerbaijan juga meminta dukungan Indonesia atas berdirinya Baku Islamic Labour Market Centre. Sebuah pusat pengembangan pasar kerja di bawah OKI yang akan dibangun di Baku, Azerbaijan. Mereka juga minta dukungan Indonesia untuk pencalonan Azarbaijan menjadi Sekjen ISSA (Intl Social Security Association).
Setelah melakukan pertemuan, Menteri Hanif Dhakiri menyambut baik rencana kerja sama tersebut. "Sudah saatnya Indonesia meningkatkan peran global, kerja sama, termasuk memberi bantuan kepada beberapa negara yang membutuhkan," ungkapnya.Bantuan yang dimaksud di antaranya mengirim instruktur beberapa keterampilan kerja ke beberapa negara yang membutuhkan. Atau memberikan kesempatan tenaga kerja atau instruktur dari negara lain mengikuti pelatihan di Indonesia. "Termasuk kepada Libya dan Azerbaijan," tambah Menaker. (dtc)