Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Bank Indonesia (BI) berkerja sama dengan Univesitas Sumatera Utara (USU) menyelenggarakan kuliah umum kebanksentralan di Gelanggang Mahasiswa USU, Rabu (28/2/2018). Hadir sebagai narasumber utama, anggota Dewan Gubernur BI, Rosmaya Hadi.
Di hadapan ratusan mahasiswa dan dosen, Rosmaya memaparkan perkembangan ekonomi terkini, baik di level global dan domestik. "Ada tiga isu ekonomi global yang bakal berpengaruh kuat terhadap ekonomi Indonesia tahun ini," katanya.
Dijelaskannya, perbaikan ekonomi global tahun ini diperkirakan terus berlanjut. Perbaikan ini didorong oleh akselerasi ekonomi AS dan China. Kondisi ekonomi dua negara itu dipastikan bakal berpengaruh positif terhadap ekonomi Indonesia, terutama permintaan komoditas di pasar ekspor.
Begitupun, BI mewaspadai ekspektasi kenaikan suku bunga AS oleh The Fed yang diperkirakan akan terjadi dua atau tiga kali tahun ini. Rencana kenaikan suku bunga AS tersebut bakal menimbulkan ketidakpastian perekonomian global, termasuk ketidakpastian di Indonesia.
Selanjutnya, perkembangan teknologi finansial (Fintech) juga menjadi salah satu fokus perhatian untuk pengembangan ekonomi Indonesia seiring revolusi digital yang terus berlangsung.
"Untuk itu, kita harus menyusun kekuatan bersama, baik dari segi regulasi, kesiapan industri jasa keuangan dan masyarakat untuk memanfaatkan fintech sebagai motor penggerak ekonomi. Peluangnya sangat besar," pungkasnya.