Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Kediri. Setelah berhasil mengungkap identitas pelaku pengeroyokan remaja perempuan di Monumen Simpang Lima Gumul (SLG) Kediri, polisi pun mulai menyelidiki motif dari pengeroyokan tersebut.
Kasatreskrim Polres Kediri, AKP Hanif Fatih mengungkapkan pihaknya sedang menyelidiki motif yang melatarbelakangi pengeroyokan yang dilakukan dua remaja perempuan terhadap satu perempuan.
"Kami masih menyelidiki motif dan latar belakang pengeroyokan tersebut, karena dugaan kami ketiga perempuan yang terlibat masih berstatus pelajar," ujar Hanif kepada detikcom di Mapolres Kediri, Rabu (28/2/2018).
Kendati demikian, Hanif menduga tindak kekerasan tersebut ada kaitannya dengan kegiatan balap liar dan geng motor yang berlangsung di lapangan SLG Kabupaten Kediri.
"Dugaan awal kami, penyebab kekerasan yang terjadi di area Simpang Lima Gumul karena adanya kelompok balap liar yang memicu gesekan dan konflik antarkelompok pembalap liar," jelasnya.
Hal ini diperkuat oleh keterangan Kapolres Kediri, AKBP Erick Hermawan beberapa waktu sebelumnya. Ketika terjadi pengeroyokan, anggota Polsek Gampengrejo dan Subsektor Ngasem Kabupaten Kediri tengah melakukan giat operasi balapan liar.
"Saat terjadi pengeroyokan itu, anggota saya tengah melakukan penghalauan dan membubarkan kegiatan balap liar di area lapangan Simpang Lima Gumul Kediri," ungkap Erick.
Namun begitu anggotanya sampai di lapangan SLG, para anggota geng motor dan kelompok balap liar yang berkumpul di situ telah membubarkan diri. (dtc)