Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Dua minggu sesudah Tahun Baru Imlek atau tepat pada hari ke-15, masyarakat etnis Tionghoa akan merayakan perayaan Cap Go Meh. Perayaan yang sudah berlangsung sejak abad ke-17 ini dirayakan masyarakat etnis Tionghoa di berbagai negara, tidak terkecuali di Indonesia. Di Jawa perayaan Cap Go Meh bahkan tidak hanya dirayakan oleh masyarakat etnis Tionghoa, tetapi juga masyarakat dari etnis Jawa.
Bahkan, beberapa di kota seperti Yogyakarta dan Bandung perayaan Cap Go Meh dikolaburasikan dengan pertunjukan seni budaya dari Jawa. Misalnya seni barongsai dipadukan dengan reog Ponorogo. Kolaborasi itu pun semakin membuat perayaan Cap Go Meh semakin bertambah meriah.
"Di Bandung perayaan Cap Go Meh biasa dipadu dengan pertunjukan kesenian Sunda. Tidak heran kalau saat perayaan Cap Go Meh di Bandung juga disertai dengan pertunjukan Reog," kata Asep Jaya, salah seorang seniman Sunda kepada medanbisnisdaily.com, Jumat (2/3/2018).
Karenanya, perayaan Cap Go Meh di Bandung sudah menjadi even wisata tahunan berskala internasional. Salah satunya Cap Go Meh Bogor Festival yang digelar tiap tahun.
Sayangnya, tradisi seperti itu belum berlangsung di Medan. "Padahal, hal itu bisa dikembangkan dan dikemas sebagai kegiatan wisata," lanjut Asep.
Hal itu juga diakui salah seorang warga etnis Tionghoa di Medan, J Anto. Ia menjelaskan, tradisi perayaan Tahun Baru Imlek dan Cap Go Meh di Medan belum seperti di Jawa. Di Jawa tradisi ini dirayakan lebih "cair".
Ppagi tadi, Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin, membuka perayaan nasional Cap Go Meh di Singkawang, Kalimantan Barat.
Sejarah perayaan Cap Go Meh terdiri dari banyak versi. Salah satu versi menyebutkan, tradisi perayaan Cap Go Meh adalah bagian dari kebudayaan masyarakat petani.
Disebutkan, sesaat menjelang panen mereka akan menyalakan lampu-lampu untuk menjaga ladang mereka dari serbuan binatang perusak ketika malam hari. Mereka juga akan membunyikan bunyi-bunyian untuk mengusir binatang perusak tanaman itu.