Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta. Terdakwa kasus terorisme bom Thamrin, Aman Abdurrahman disebut pernah berlatih militer di kawasan hutan Universitas Indonesia (UI). Latihan di hutan UI dilakukan terbuka tanpa menggunakan senjata.
"Aman ini adalah salah satu kader saya kemiliteran. Beliau pernah saya latih tahun 2004 di Jakarta, di hutan UI," kata Saiful Munthohir bersaksi dalam sidang lanjutan terdakwa pidana terorisme Aman Abdurrahman di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jl Ampera Raya, Selasa (6/3/2018).
Menurut Saiful, pelatihan yang dilakukan tidak menggunakan senjata. Aman hanya mengikuti pelatihan fisik semata.
"Secara terangan di hutan UI ada mahasiswa hilir mudik. Latihan merangkak versi militer yang saya pahami," ujarnya.
Pelatihan ini menurutnya dilakukan secara terbuka. Saat itu Saiful melatih sejumlah pengikut Aman.
"Dulu yang saya latih jemaah ustad Aman," katanya.
Selain itu Saiful juga pernah melatih Aman membuat bom di lokasi lain. Pembuatan bom saat itu menurutnya hanya untuk latihan tidak untuk rencana aksi peldakan.
"Ya saya yang melatih. Itu hanya untuk pelatihan, rencana ledakan tidak ada," ungkap Saiful.
Saiful mengaku sudah lama mengenal Aman. Bahkan dia pernah mengunjungi Aman di Nusakambangan.
Sebelumnya Saiful pernah dihukum 9 tahun penjara pada tahun 2005 terkait kasus terorisme di Ambon. Dia menjalani hukuman di Lapas Porong, Sidoarjo.
Aman alias Oman Rochman alias Abu Sulaiman bin Ade Sudarman didakwa menggerakan orang lain dan merencanakan sejumlah teror di Indonesia termasuk Bom Thamrin 2016. Oman dinilai telah menyebarkan paham yang menyebabkan jatuhnya korban jiwa dan kerusakan objek-objek vital.
Oman melakukan hal tersebut setidak-tidaknya dalam kurun waktu 2008-2016 di Jakarta, Surabaya, Lamongan, Balikpapan, Samarinda, Medan, Bima dan Lembaga Pemasyarakatan Nusa Kambangan, Cilacap, Jawa Tengah. Penyebaran paham tersebut diawali dengan ceramah yang disampaikan Oman. (dtc)