Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Surabaya. Wali Kota Tri Rismaharini enggan menanggapi rencana penggantian dua nama jalan di Surabaya oleh Pemprov Jatim.
"Aku no comment soal iku," kata Risma dengan nada lirih usai memberikan beasiswa di Masjid Muhajirin dilingkungan Pemkot Surabaya, Rabu (7/3/2018).
Jawaban Risma bertolak belakang dengan klaim Pemprov Jatim yang mengaku sudah berkirim surat ke Wali Kota perempuan pertama di Surabaya ini dan diklaim sudah disetujui.
"Sudah disetujui Wali Kota tinggal ke DPRD," ujar Kepala Biro Humas dan Protokol Pemprov Jatim, Benny Sampirwanto kepada detikcom.
Rencana penggantian nama jalan ini muncul usai acara 'Harmonisasi Sunda-Jawa' yang digagas Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X. Dalam acara yang dilaksanakan di Hotel Bumi Surabaya pada Selasa (6/3) dua gubernur, Gubernur Jatim Soekarwo dan Gubernur Jabar Ahmad Heryawan sepakat mengubah nama jalan di masing masing wilayahnya.
Kedua nama jalan di Surabaya yang diganti yakni Jalan Gunungsari dirubah menjadi Jalan Siliwangi, dan Jalan Dinoyo menjadi Jalan Pasundan.
Sedangkan Pemprov Jabar akan mengubah nama jalan di kawasan Gasibu menjadi Jalan Majapahit dan Jalan Kopo menjadi Jalan Hayam Wuruk. (dtc)