Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Persoalan tanah wakaf di Kota Medan seakan tidak kunjung selesai, Pemerintah Kota (Pemko) Medan hingga saat ini dinilai belum dapat memberikan solusi terhadap permasalahan ini.
Permasalahan ini terungkap saat warga Kelurahan Sudirejo 1, Kecamatan Medan Kota mengeluhkan hal ini kepada Anggota DPRD Sumut, Nezar Djoeli saat melakukan reses di Lingkungan 3 Kelurahan Sudirejo 1 Kecamatan Medan Kota, Kamis (8/3/2018).
Salah seorang perwakilan warga Zulkifli Tanjung mengatakan tanah wakaf yang ada di kawasan kelurahan ini sudah penuh dan kondisi ini pernah dilaporkan kepada Pemko Medan untuk segera mencarikan lahan.
"Perlu diketahui Pak Nezar, didekat daerah ini ada tanah di kawasan selambo yang bisa dijadikan solusi untuk tanah wakaf ini, namun wilayah tersebut masuk kawasan Kabupaten Deli Serdang. Untuk itu, kami meminta kepada bapak agar masalah ini bisa disampaikan kepada Pemerintah Provinsi Sumatera Utara untuk menjembataninya, sehingga nantinya Pemko Medan diharapkan bisa merealisasikannya," jelas Zulkifli.
Selain permasalahan tanah wakaf, permasalahan lampu jalan dan maraknya peredaran narkoba juga terungkap saat reses Nezar.
Susi salah seorang warga lainnya menceritakan kondisi lampu jalan dikawasan Kelurahan itu sudah 2 tahun tidak juga diperbaiki oleh Dinas Pertamanan Kota Medan.
"Dikhawatirkan dengan kondisi yang gelap, maka akan mengundang aksi kejahatan di kawasan kami. Untuk itu, kami meminta kepada bapak agar permasalahan ini disampaikan kepada Kadis Pertamanan Kota Medan. Meskipun lampu jalan sudah 2 tahun tak hidup, kami tetap membayar pajak penerangan setiap bulannya yang dipotong langsung ketika membayar rekening listrik. Jelas ini merugikan warga," ketusnya.
Sementara itu, menanggapi keluhan warga, Nezar mengatakan permasalahan tanah wakaf, pihaknya akan mengusulkannya melalui bantuan keuangan provinsi (BKP) melalui sidang paripurna nantinya.
"Karena masalah tanah wakaf di Kota Medan ini sudah lama terjadi yang sampai saat ini belum juga terpecahkan oleh Pemko Medan. Untuk saya akan berupaya membantunya melalui BKP," ujarnya.