Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Panyabungan. Kopi Arabika Mandailing Sumatra dari kecamatan Ulupungkut ikut meramaikan pameran pembangunan merayakan HUT ke-19 Kabupaten Mandailing Natal (Madina), di Pertapakan RSU Panyabungan di kompleks perkantoran Pemkab Madina.
Dari pantauan medanbisnisdaily.com, Senin (12/3/2018) selain kopi juga dipamerkan produk-produk pertanian unggulan dari kecamatan tersebut.
Ketua Dewan Pengawas KSU Koperasi Mandailing Jaya (Komanja), Syafruddin Lubis kepada medanbisnisdaily.com mengatakan, upaya mempromosikan kopi ini dilakukan sebagai upaya menjemput kejayaan kopi Arabika Mandailing pada zaman dulu yang saat ini mulai hilang.
"Selain kopi produk-produk unggulan pertanian seperti kentang juga ikut kita pamerkan," katanya.
Syafaruddin mengatakan, untuk produk unggulan pertanian seperti kentang Hutanagodang juga ikut dipamerkan pada HUT kabupaten Mandailing Natal ke-19 tersebut.
Kentang Hutanagodang sendiri sangat berbeda dengan kentang-kentang yang ada didaerah lain meskipun memiliki varietas yang sama.
"Cita rasa dan ukurannya relatif lebih besar dan mempunyai cita rasa khas hal ini disebabkan oleh faktor lingkungan perkebunan yang masih asri," ujarnya.
Adapun varian kopi yang dipamerkan pada stand tersebut adalah kopi varian Arabika Mandailing jenis Medium Peaberry mulai dari batang kopi, biji cery, gabah greanbean, roasbean, fowder special yang siap seduh.
"Untuk mengembalikan kejayaan kopi Mandailing ditanah kelahirannya KSU Mandailing Jaya terus melakukan peningkatan perekonomian para petani dengan menggalakkan cocok tanam kopi,"katanya.
Dan Hingga saat ini petani yang bercocok tanam kopi pada kecamatan itu sudah mencapai 80%.
"Hampir 80 persen penduduk sudah bercocok tanam kopi meskipun dalam luasan yang berbeda, " sebutnya.
Disebutkannya, kegiatan-kegiatan promosi kopi ini terus dilakukan pihaknya mulai dari tingkat daerah, nasional bahkan tingkat internasional.
"Melaui promosi ini kita menunjukkan kepada dunia internasional bahwa kopi Arabika Mandailing itu hingga saat ini masih ada," katanya.