Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta. BUMN konstruksi dan pengusaha yang tergabung dalam Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia hari ini menggelar pertemuan membahas arah infrastruktur Indonesia. Acara ini diselenggarakan oleh Kadin.
Acara ini berlangsung di kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Rabu (14/3). Di awal acara, Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Konstruksi dan Infrastruktur Erwin Aksa pertemuan ini diselenggarakan karena infrastruktur menjadi pilar pembangunan pemerintah Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Kita dalam kesempatan ini kumpul, diskusi biasa saja, di mana kita tahu infrastruktur jadi pilar utama pembangunan ekonomi sekarang ini. Pilar utama pembangunan yang sedang didorong pemerintah adalah infrastruktur," katanya.
Infrastruktur dianggapnya sebagai suatu hal yang sangat penting untuk bisa menggerakkan pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi ini berimbas terhadap perbaikan daya beli, serta masyarakat bisa menikmati hasil karya dari pembangunan tersebut.
"Kita undang BUMN Karya, lembaga keuangan, paling tidak kita ingin diskusi, pertama lakukan akselerasi daripada pembangunan infrastruktur yang sedang berlangsung," ujarnya.
Bahasan kedua dalam diskusi ini menyangkut hal-hal yang selama ini menjadi kendala dalam pembangunan proyek infrastruktur, khususnya dari sudut pandang perusahaan konstruksi swasta.
"Ketiga bagaimana peran swasta untuk bisa bermitra dengan BUMN khususnya di BUMN Karya, karena kita tahu bahwa proyek yang menjanjikan hari ini adalah proyek pemerintah. Proyek swasta sedang lesu dan juga tantangan persaingan dari dunia luar," lanjutnya.
Perusahaan konstruksi dari swasta diwakili oleh asosiasi, yakni Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) dan Gabungan Perusahaan Konstruksi Nasional Indonesia (Gapeksindo).
Sementara dari BUMN Karya, di antaranya hadir PT Adhi Karya (Persero) Tbk, PT Hutama Karya, PT PP (Persero) Tbk, PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (dtf)