Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Sleman. Kementerian Pariwisata mempromosikan '10 Bali Baru' sebagai destinasi wisata prioritas Indonesia di luar Pulau Bali. Yogyakarta termasuk salah satu kawasan '10 Bali Baru' dengan target utama ada lonjakan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman).
"Target Yogya 2 juta wisman, tapi harus punya international airport. Oleh karena itu ketetapan pemerintah bangun bandara baru, sehingga Bandara Kulon Progo (New Yogyakarta International Airport/NYIA) wajib dibangun," kata Menteri Pariwisata, Arief Yahya.
"Indonesia itu atraksi wisatanya bagus-bagus, tapi aksesnya yang lemah," sambungnya.
Hal tersebut diungkapkan Arief di acara Regional Investment Forum 2018 di The Alana Yogyakarta Hotel, Jalan Palagan Tentara Pelajar, Sleman, Rabu (14/3/2018). Dalam acara tersebut, hadir ratusan investor lokal hingga investor dari Asia, Eropa, dan AS.
Arief menjelaskan pada tahun 2017 dari total 14 juta wisman yang berkunjung ke Indonesia, Yogyakarta hanya berkontribusi sekitar 1 persen. Padahal, secara umum tingkat kunjungan wisman ke Indonesia naik 22 persen.
"Kontribusi Yogya 1 persen, 125 ribu dari 14 juta wisatawan mancanegara. Karena kelemahan Yogya tidak memiliki airport (internasional), saya mau datang ke Yogya keliling dulu di atas 30 menit," terangnya.
Seiring dengan pembangunan NYIA, Arief menyebut pemerintah juga bakal membangun akses jalan menuju kawasan Candi Borobudur yang menjadi salah satu ikon '10 Bali Baru'. Jika pembangunan infrastruktur tersebut sudah rampung, diyakini target kunjungan wisatawan mancanegara akan terealisasi. Hal itu juga diyakini bakal meningkatkan perekonomian masyarakat.
"Di sini (Yogya) target ada 2 juta wisman, berarti diprediksi akan ada Rp 26 triliun uang beredar di Yogya dan sekitarnya per tahun," imbuhnya. (dtc)