Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta. Beberapa hari sebelumnya, para operator seluler masih kebingungan untuk melaksanakan pemadaman layanan internet ketika Hari Raya Nyepi. Ini dikarenakan di saat bersamaan, operator juga harus menjaga kualitas layanan untuk menjaga area strategis.
Setelah melakukan koordinasi antara pemerintah dan operator seluler, keputusan Nyepi tanpa internet pun dikabarkan telah mencapai kesepakatan.
Plt Kepala Biro Humas Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Noor Iza mengatakan, dari laporan Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI) bahwa operator seluler akan menaati imbauan dari Kominfo.
"Operator akan lakukan sosialisasi dengan kirimkan SMS Blast ke masyarakat di Provinsi Bali," ujar Noor, Jumat (16/3).
Sementara itu ketika konfirmasi pada Ketua Umum ATSI Merza Fachys, diungkapkan bahwa para penyelenggara telekomunikasi ini akan mengeluarkan pernyataan sikapnya terkait Nyepi tanpa internet yang jatuh pada Sabtu (17/3).
"Nanti kita keluarkan press release dari ATSI," sebut Merza.
Sebelumnya, Majelis-Majelis Agama dan Keagamaan Provinsi Bali menyerukan agar pada Hari Raya Suci Nyepi tahun ini tidak melakukan aktivitas di internet, di samping kegiatan lain yang sudah dilarang sebelumnya.
Seperti yang tertera pada poin keempat, operator seluler diminta untuk tidak menyediakan fasilitas internetan bagi pelanggan seluler. Hal itu demi menjaga kekhusyukan perayaan umat Hindu ini.
Operator seluler, dituliskan oleh Majelis-Majelis Agama dan Keagamaan Provinsi Bali, agar mematikan layanan internet hari Sabtu, 17 Maret 2018 dari pukul 06.00 Wita s/d Minggu, 18 Maret 2018 pukul 06.00 Wita.
Usulan tersebut didukung oleh pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) kemarin (14/3). Operator seluler diimbau untuk melaksanakan usulan tersebut, namun di saat yang bersamaan operator juga harus tetap menjaga kualitas layanan di area strategis. (dtn)