Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta. Sepanjang 222 km jalan tol gagal mencapai target waktu pengoperasian pada tahun lalu. Dari target 380 km panjang jalan tol yang dioperasikan pada tahun lalu, realisasinya hanya mencapai 158 km atau sekitar 42% dari target.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Herry Trisaputra Zuna mengatakan proyek-proyek tol yang molor dari target tersebut disebabkan oleh kendala pembebasan tanah yang membuat pengerjaan fisik tol sulit dikebut.
"Memang karena kita sambil bekerja tadi kan ada tanahnya ada yang masih terkendala. Nah yang begitu-begitu itu kan tergantung pihak lain. Akhirnya yang kita harapkan tanggalnya sudah bebas ternyata masih belum. Jadi kompleksnya di sana. Tapi kalau untuk tanahnya yang sudah bebas, schedule-nya bisa dijaga," kata Herry saat dihubungi, Selasa (20/3).
Dia mencontohkan tol Solo-Ngawi dan Ngawi-Wilangan yang sejatinya beroperasi di Oktober-Desember 2017 namun hingga saat ini tak kunjung beroperasi karena ada kendala pembebasan lahan di lokasi pembangunan simpang susunnya. Belum terbangunnya simpang susun tersebut membuat operasi tol sulit dilakukan.
"Misalnya main road-nya secara umum selesai, tapi penyeberangannya masih belum. Itu mengganggu yang demikian," tambahnya.
Herry sendiri meyakini target awal pemerintah mengoperasikan 1.000 km jalan tol sampai 2019 bakal tercapai. Namun mengenai target 1.852 km, hal itu masih melihat beberapa catatan seperti pembebasan lahan yang lancar.
"Kendala utamanya memang di tanah sehingga kerja fisiknya nggak maksimal. Tapi yang tertunda kemarin (tahun 2017) akan selesai semua. Target tahun ini juga diharapkan nambah," pungkasnya.
Sebagai informasi, sejumlah ruas tol yang gagal beroperasi tahun lalu dan masih dalam pengerjaan sampai saat ini di antaranya tol Cinere-Jagorawi seksi 2 Raya Bogor-Kukusan 5,5 km yang seharusnya di Oktober 2017, kemudian tol Ciawi-Sukabumi seksi 1 Ciawi-Cigombong segmen Ciawi-Caringin 7,3 km juga seharusnya November 2017.
Lalu yang seharusnya di Desember 2017 di antaranya Solo Ngawi 87,9 km, Ngawi-Kertosono IC Ngawi-Wilangan 51,51 km, Depok-Antasari seksi 1 Antasari-Brigif 6,8 km, Pejagan-Pemalang seksi 3 dan 4 Brebes Timur-Pemalang 37,3 km, dan tol Batang-Semarang seksi I Batang-Batang Timur 3,2 km. (dtf)