Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta. Kasus skimming yang melibatkan warga negara asing (WNA) menjadi perhatian serius dari pihak kepolisian. Pengamanan di bandara pun akan lebih diperketat agar pelaku tak bisa melancarkan aksinya di Indonesia.
"Perketat dong jelas, kami perketat pengamanan. Kami tingkatkan pengawasan, proses pemeriksaan baik orang atau barang di keberangkatan khususmya kedatangan dari luar. Karena dari beberapa peristiwa yang terjadi cukup perlu perhatian khusunya barang-barang yang masuk ke bandara seperti narkoba maupun orang dengan menggunakan dokumen palsu yang diduga kuat sebagai pelaku tindak pidana," kata Kapolres Bandara Soekarno-Hatta Kombes Akhmad Yusep Gunawan kepada wartawan di Mapolda Metro, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Rabu (21/3/2018).
Yusep mengatakan pihaknya akan bekerjasama dengan sejumlah lembaga terkait untuk memastikan tak ada alat-alat yang digunakan untuk kejahatan di Indonesia. Pemeriksaan akan dilakukan secara intensif.
"Pemeriksaan intensif terhadap barang masuk khususnya pada jam-jam tertentu tertutama kedatangan dari luar negeri. Artinya ketentuannya jelas bahwa barang yang boleh masuk dan barang yanh dilarang. Masuknya barang diatur oleh ketentuan berlaku ada batasan yang boleh masuk," tutur dia.
Selain itu, polisi juga akan menelusuri rekam jejak setiap WNA yang datang ke Indonesia. Jika ditemukan hal yang mencurigakan, polisi tak segan-segan untuk mengamankannya.
"Untuk kedatangan ke Indonesia kita selalu cek dari manifes yang kita terima sehingga satu persatu dari yang bersangkutan akan kita tracing dengan database yang ada," ucap dia.
Polda Metro Jaya sebelumnya menangkap lima WNA yang berasal dari Eropa Timur yang diduga sebagai pelaku skimming. Polisi saat ini terus mengembangkan kasus tersebut dengan berkeliling ke sejumlah provinsi di Indonesia. (dtc)