Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Burton Upon Trent. Dele Alli mengingat lagi kenangan pahit timnas Inggris di Piala Eropa 2016. Kegagalan itu disebut Alli akan melecut Inggris agar lebih baik di Piala Dunia 2018.
Piala Eropa 2016 menjadi turnamen besar pertama Alli bersama timnas senior Inggris. Kala itu ia menjadi salah satu pemain yang dibawa Roy Hodgson ke Prancis.
Dalam perjalanannya, Inggris hanya finis runner-up di fase grup di bawah Wales. Mereka pun kemudian dipertemukan dengan Islandia di babak 16 besar.
Menghadapi tim debutan di Piala Eropa itu, Inggris justru takluk 1-2 dan harus angkat koper. Hasil itu kemudian dianggap sebagai salah satu yang terburuk dan memalukan dalam sejarah The Three Lions.
Kini Inggris bersiap menghadapi turnamen mayor lagi yakni Piala Dunia 2018. Mereka tergabung di Grup G bersama Belgia, Panama, dan Tunisia.
Alli menyebut bahwa skuat Inggris bertekad untuk menghapus luka dari dua tahun lalu itu. Pengalaman di Prancis itu disebut Alli akan membuat Inggris lebih kuat.
"Piala Eropa adalah salah satu pengalaman terbaik sekaligus terburuk dalam karier saya," Alli mengatakan seperti dikutip Sky Sports.
"Saat masih kecil, Anda menonton turnamen besar di TV. Anda melihat bendera dikibarkan di jendela dan betapa berartinya itu untuk negara. Jadi bagian dari itu sangat luar biasa. Tapi cara kami tersingkir di Prancis adalah kekecewaan besar."
"Sebagai tim, akan mudah untuk disembunyikan, tidak menengok ke belakang, dan menyingkirkannya dari ingatan," Alli melanjutkan.
"Tapi penting kami melewati itu, jadi itu tidak terjadi lagi. Saya pikir sebagai tim, dan sebagai individu, kami jadi lebih kuat karena melewati itu," kata pemain Tottenham Hotspur itu. (dtc)