Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta. Kemajuan teknologi komunikasi membuat dunia ada dalam genggaman. Maka anak muda bangsa diminta untuk bersiap menghadapi era yang disebut 'Zaman Now' ini.
"Kalau kita tak siap menghadapi zaman now, itu bahaya," ujar Ketua MPR Zulkifli Hasan saat memberi Kuliah Umum di hadapan mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Statistik, Jakarta, Jumat (23/3).
Di zaman now, menurut Zulkifli, tak ada lagi istilah negara kaya atau miskin. Yang ada adalah bangsa yang bisa mengelola sumber daya alam.
Zulkifli mencontohkan Jepang yang luasnya hanya sepulau Sumatera, namun negara itu surplus dengan berbagai bahan pakan dan maju dalam teknologi. Hal demikian menurut Zulkifli bisa terjadi karena kita tidak peduli dan empati terhadap apa yang dimiliki.
"Kita memiliki berbagai jenis durian namun bibitnya diambil negara lain," ungkapnya.
Untuk itu kepada generasi muda diingatkan agar mereka mengetahui asal usul, potensi daerah, kearifan lokal, dan filosofi hidup budaya masing-masing. Ini penting sebab bila bangsa Indonesia kehilangan identitas maka generasi berikutnya akan mencari identitas yang lain.
"Ada anggapan budaya dari luar itu selalu bagus padahal tidak," tambahnya. Disebut budaya yang tak cocok dengan budaya Indonesia itu seperti pergaulan bebas, LGBT, dan narkoba.
Bangsa Indonesia dibangun melalui proses yang panjang mulai tahun 1905 dengan berdirinya berbagai organisasi pergerakan hingga merdeka tahun 1945. "Kita ingin merdeka karena ada kesadaran bahwa dijajah itu pedih," pungkasnya. (dtc)