Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Tarutung. Panitia Pengawasan Pemilihan (Panwaslih) Kabupaten Tarutung telah menerima 18 laporan yang diduga pelanggaran Pemilihan kepala daerah (Pilkada).
"Hingga saat ini, sudah 18 laporan yang diterima oleh Panwas. Laporan ini akan ditindaklanjuti bersama penegakan hukum terpadu pemilihan umum (Gakumdu)," tegas Ketua Panwas Taput Sardion Situmeang, Selasa (27/3/2018).
Sementara itu, Ketua Harian Tim Jonius Taripar Hutabarat-Frengki Simanjuntak (JTP-Frends), David Hutabarat saat melakukan temu pers mengatakan, telah melaporkan kasus dugaan pelanggaran pasangan nomor urut 1 Nikson Nababan-Sarlandy Hutabarat dalam tahapan Pilkada Taput 2018.
"Sesuai hasil investigasi, tim menemukan oknum ASN inisial NN terlibat kegiatan parpol di Hotel Hineni Tarutung. Pada saat itu paslon nomor 1 menghadiri acara suksesi, tepatnya Minggu 28 Januari 2018," sebut David Hutabarat.
Kemudian, lanjut David Hutabarat, Kepala UPT Diknas Kecamatan Adiankoting berinisial BN melakukan kegiatan memengaruhi guru-guru SD, SMP untuk memilih paslon nomor urut 1.
Saat dikonfrimasi ke Plt Bupati Taput Mauliate Simorangkir, kata David, ASN yang ditugaskan menghadiri kegiatan tersebut adalah Sekda dan Asisten III Sekda Pemkab Taput. Namun, kenyataannya, sambungnya, yang menghadiri acara itu berinisial ES, NN, dan RS, yang merupakan pejabat eselon II dan III di salah satu Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Ia mengatakan pejabat yang diutus untuk menghadiri acara itu tidak memiliki kapasitas dalam tugas yang diperintahkan.
Kuasa Hukum Tim Pemenangan JTP-Frends Yasir Silitonga menambahkan dugaan pelanggaran Pilkada Taput 2018 yakni adanya politisasi pembagian Kartu Indonesia Sehat (KIS) di Desa Pansur Napitu, Kecamatan Siatas Barita, dengan mengatasnamakan partai politik.
"Anehnya, pembagian dilakukan oleh Dinas Kesehatan. Pasangan nomor urut 1 juga dituding melakukan pembohongan publik kepada lanjut usia dengan menyerukan pembelian susu, roti adalah dari uang pribadi istri Nikson Nababan (Petahana) yakni Satika Simamora," terang Yasir Silitonga.
Yasir Silitonga mengharapkan, agar Aparatus Sipil Negara (ASN) di daerah itu netral. Semua yang tim sampaikan, ucapnya, berdasarkan fakta dan bukti-bukti pendukung berupa foto dan video. Pada Minggu (18/3/2018) Maret 2018, pihaknya juga mendapati kehadiran ASN mendampingi Paslon nomor urut 1. Saat kegiatan berlangsung, katanya lagi, ASN ikut mengkampanyekan dan memengaruhi masyarakat agar memilih paslon Nikson-Sarlandy.
"Pemkab Taput, melalui Plt Bupati, Mauliate Simorangkir agar menindak tegas ASN yang terlibat dalam kampanye atau orasi politik," pungkas Yasir Silitonga.