Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta. Perwakilan dari Go-Jek dan Grab bertemu dengan pemerintah membahas tarif driver ojek online (ojol) di Istana. Go-Jek dan Grab diminta menentukan tarif baru untuk driver ojol maksimal hari Senin (2/4).
"Senin harapan kita sudah ada keputusan dari perusahaan," ujar Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (28/3/2018).
Ini merupakan tindak lanjut pertemuan antara perwakilan driver ojol dengan Presiden Jokowi pada hari Selasa (27/3). Moeldoko menerangkan aplikator siap untuk menaikkan tarif driver ojol.
"Intinya, Pak, dulu sempat Rp 4.000/Km, sekarang Rp 1.600/Km, mohon disampaikan Pak Presiden. Tadi sudah disampaikan pada driver ojek ini kepada aplikator. Prinsipnya mereka sesuaikan. Cuma berapa? Mereka yang hitung. Intinya mereka siap untuk menaikkan," terang Moeldoko.
Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan sudah memberikan kisaran kenaikan tarif. Go-Jek dan Grab diminta untuk mengkaji usulan tersebut.
"Dari perhitungan kita, ada suatu nilai harga pokok sekitar Rp 1.400 sampai 1.600 dan dengan keuntungan dan jasanya, sehingga menjadi Rp 2.000. Tapi Rp 2.000 itu bersih, bukan dipotong menjadi Rp 1.500. Oleh karena itu yang kami jadikan modal kepada mereka secara internal untuk mengatur," ucap Budi dalam kesempatan yang sama. (dtc)