Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Samosir. Anggaran dana desa (DD) untuk 128 desa di Kabupaten Samosir tahun anggaran 2018 bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN), sebesar Rp 90.953.371.000 atau berkurang 9% dibanding 2017 yaitu Rp 100.027.803.000.
Hal itu disampaikan Kepala Badan Pemberdayaan, Perempuan, Anak, Masyarakat dan Desa (BPPAMD) Kabupaten Samosir, Rawaty Simbolon, melalui Kepala Bidang Pemerintahan Desa, Jonni Sitanggang, kepada medanbisnisdaily.com, Kamis (29/3/2018).
"Penurunan anggaran DD tahun 2018 memang terjadi di seluruh desa di Indonesia. Untuk Samosir berkurang 9%. Pelaksanaan DD tidak ada bedanya dengan pelaksanaan anggaran kabupaten," terang Jonni Sitanggang.
Dia menyampaikan, untuk anggaran DD tahun 2018, sudah harus tuntas per 31 Desember. "Mengingat tahun anggaran 2017, terjadi pelaksanaan DD menyeberang tahun, maka untuk tahun ini kita tegaskan melalui sosialisasi DD, seluruh pelaksanaan DD harus sudah tuntas per 31 Desember," kata Jonni.
Untuk menghindari terjadinya pelaksanaan menyeberang tahun, sambungnya, akan mengeluarkan surat edaran ke setiap desa. "Menyiasati dan menghindari terjadinya pelaksanaan menyeberang tahun, untuk menegaskan kembali, kita akan buat surat edaran ke setiap Desa. Karena pelaksanaan DD sudah jelas diatur pada Peraturan Menteri Desa nomor 19 tahun 2017," jelasnya.
Sebelumnya, pada saat sosialisasi penggunaan DD di Kecamatan Sianjur Mula-mula, Selasa (27/3/2018), Bupati Samosir Rapidin Simbolon telah menegaskan, agar penggunaan DD benar-benar diletakkan tepat sasaran dan berdasarkan musyawarah atau rembuk desa, sehingga berdampak pada peningkatan kesejahteraan dan perekonomian masyarakat.
Bupati juga meminta peran aktif dari pendamping lokal Desa dan Kecamatan, untuk membantu Kepala Desa dalam penyusunan Anggaran Pendapatan Belanja Desa (APBDes).
"Kita harapkan, bulan Oktober dana desa untuk 2018 sudah harus terserap sepenuhnya. Dan awal bulan April, pencairan tahap I sebesar 20%, harus sudah berjalan," kata Rapidin Simbolon saat membuka jalannya sosialisasi.