Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Tapaktuan. Empat gampong (desa) di Kecamatan Trumon Tengah, Kabupaten Aceh Selatan, masing-masing Krueng Bate, Gampong Tengoh, Pulo Paya dan Ladang Rimba diterjang banjir bandang pasca wilayah tersebut diguyur hujan lebat sejak Kamis (29/3/2028) sore. Sejauh ini, dampak banjir terparah terpantau di Gampong Krueng Bate.
Terjangan banjir cukup deras yang turut serta menghanyutkan bongkahan kayu bulat ukuran kecil dan sedang meluluhlantakkan dua unit jembatan dan fasilitas jaringan pipa PDAM di Gampong Krueng Bate. Akibatnya, pasokan air bersih ke puluhan rumah penduduk putus total. Sedikitnya 40 unit rumah penduduk termasuk Masjid Nurul Huda digampong setempat terendam banjir setinggi 50 – 60 Cm.
Husin, salah seorang warga setempat melaporkan kejadian banjir akibat meluapnya air sungai dimulai pada Kamis (29/3/2018) sekitar pukul 20.00 WIB. Puluhan warga yang rumahnya terendam banjir setinggi 50 – 60 Cm terpaksa harus memindahkan barang-barang ke tempat lebih tinggi.
“Warga tetap bertahan di rumahnya masing-masing, namun barang – barang dalam rumah terpaksa harus dipindahkan ke tempat lebih tinggi,” ujarnya, Jumat (30/3/2018).
Dampak banjir, kata dia, mengakibatkan dua unit jembatan ambruk yakni jembatan menuju Masjid Nurul Huda dan jembatan menuju ke lahan perkebunan masyarakat di Gampong Krueng Bate. Selain merendam puluhan rumah warga, banjir juga merendam ratusan hektar lahan perkebunan sawit dan jagung milik warga setempat.
Persoalan lainnya yang dialami warga dampak banjir, lanjutnya, putusnya pasokan air bersih ke rumah-rumah penduduk akibat hancurnya jaringan pipa PDAM diterjang banjir. Saat ini, suplai air ke rumah-rumah penduduk putus total, sehingga warga kewalahan memperoleh air bersih untuk kebutuhan mandi cuci kakus (MCK).
“Untuk kebutuhan MCK, warga harus menumpang ke rumah-rumah penduduk yang memiliki sumur atau terpaksa harus ke sungai yang ada di sekitar Gampong Krueng Bate,” ujarnya.
Ismail, warga Gampong Ladang Rimba menambahkan, di tempat tinggalnya banjir setinggi 40 Cm selain merendam pemukiman penduduk juga merendam badan jalan negara lintasan nasional Tapaktuan – Medan. Akibatnya, arus transportasi dari ke dua arah pada Kamis malam menjadi terganggu.
“Kendaraan yang melintas harus ekstra hati-hati saat melewati badan jalan gampong Ladang Rimba karena badan jalan sudah terendam banjir setinggi mencapai 40 cm,” ujarnya.