Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily – Ada sejumlah atraksi dan wahana di Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU) 2018 yang menjadi nilai tambah, seperti keberadaan patung hidup dan robot super hero hidup. Patung hidup itu ada di area taman PRSU tak jauh dari pintu masuk.
Amatan medanbisnisdaily, setiap hari selama PRSU, patung hidup ini jadi rebutan pengunjung untuk selfie dan wefie. Mereka terkadang harus antri untuk bergantian mendapat kesempatan foto bersama.
Di tempat itu para pengunjung memang bisa berswafoto ataupun berinteraksi langsung dengan patung dan robot hidup. Tidak hanya itu, replika hantu Indonesia yang melegenda juga banyak berkeliaran di tempat itu, mulai dari hantu jenis pocong, sundel bolong, kuntilanak dan masih banyak lainnya.
“Patung hidup, robot hidup dan replika hantu itu dilakoni para seniman yang sengaja didatangkan dari Jakarta untuk memeriahkan PRSU 2018,” jelas Direktur Operasional H. Irvan Widyanto, Minggu (1/3/2018).
Di antara patung hidup yang menarik perhatian pengunjung yaitu pahlawan Pangeran Diponegoro. Patung hidup itu mengenakan busana kebesaran pangeran yang selama ini kita kenal lewat gambar lengkap dengan sorbannya. Yang menarik, ia seolah duduk melayang tanpa bantuan kursi.
Pengunjung , tua maupun muda selalu menyempatkan berfoto dengan patung-patung hidup ini. Para seniman patung hidup ini pun tampak profesional meladeni masyarakat untuk berfoto. Mereka begitu watak menekuni lakon yang mereka perankan menyerupai patung.
Dengan trik tertentu pemeran Pangeran Diponegoro ini tampak seperti terbang mengenakan jubah kebesarannya. Beberapa pengunjung banyak yang penasaran dengan aksi itu, hingga kadang usil ingin menarik bajunya. Tak jarang juga pengunjung bertanya langsung padanya, namun sosok Pangeran Diponegoro yang diperankan lelaki bernama Toni Susanto ini, tetap mematung dengan gaya terbang bersilanya, sesekali ia juga memeragakan trik sabetan pedang ala Pageran Diponegoro saat menghadapi penjajah di masa lampau.
Antusiasme pengunjung juga terlihat pada sosok Patung Hidup Jenderal Soedirman. Sosok pahlawan ini sangat mirip dengan patung sebenarnya, seluruh tubuhnya dilumuri dengan cat cokelat lengkap dengan jubah dan blankon khas Jendral Soedirman. Patung Hidup ala Jendral Soedirman ini tampil dengan pose memberi hormat, berdampingan dengan bom mariam andalanjnya. Pengunjung begitu suka berfoto dengannya karena bisa diajak berpose dengan bebagai macam gaya.
Sementara patung hidup ala hantu juga menjadi patung pelengkap yang menarik minat pengunjung. Pada pertunjukannya seniman patung hidup ini tidak hanya muncul di satu spot saja, Ia muncul dibeberapa titik tertentu yang siap membuat pengunjung kaget.
Pada awal melihat seniman Patung Hantu ini, tak pelak bergidik juga karena wujudnya begitu menyeramkan, namun saat berinteraksi dengan mereka patung hidup ini terlihat ramah dan siap meladeni masyarakat untuk berfoto dengan gaya yang mengundang humor.” Benar-benar gimmick yang menghibur,” ujar Iwan, 40, yang datang membawa anaknya, Sabtu malam (31/3/2018).
Toni Susanto salah satu kru yang memerankan sosok Pangeran Diponegoro menjelaskan kepada wartawan, para seniman patung hidup ini tampil sejak pukul 17.00 WIB-22.00 WIB selama PRSU berlangsung. Mereka harus mampu tegak berdiri selama lima jam tanpa istirahat, demi profesionalisme memainkan peran.
Untuk mengapresiasi kreatifitas mereka, di depan mereka selalu disediakan kotak interaksi untuk para pengunjung yang mau menyisihkan uangnya kepada mereka seikhlas hati. Nilainya tidak tentu. “Dalam seharinya kotak interaksi tersebut bisa terisi Rp 250.000,”katanya.
Dijelaskannya, semua kru yang memerankan patung hidup ini adalah seniman yang biasa tampil di Jakarta dalam kesehariannya. “ Karenanya sudah terbiasa untuk berdiri berlama-lama menghibur pengunjung,”ujarnya.
Kehadiran Seniman Patung Hidup mendapat respon positif dari pengunjung yang hadir, sebab pertunjukan ini merupakan sesuatu yang baru bagi masyarakat Sumut, hingga masyarakat begitu menyukainya. Saking penasaran, ada pengunjung yang mengibas-ngibaskan tangan di bawah patung Pangeran Diponegoro untuk memastikan apakah ada kursi gaib yang kasat mata diduduki sang patung.
Tokoh superhero Transformer yang berada tak jauh dari Pangeran Diponegoro juga mendapat sambutan hangat pengunjung. Mereka selalu diajak berfoto.
“Awak sangka robot bermesin makanya hidup, rupanya manusia beneran dibungkus pakaian robot,” ujar Winda, 22, yang datang ke PRSU bersama teman kostnya.
Sebagaimana diketahui, tahun ini PRSU buka selama sebulan sejak 16 Maret hingga 16 April 2018. Pihak promotor, Hajjah Dewi Rosayanti Syam, mengatakan, atraksi patung hidup merupakan sarana edukasi di PRSU bagi pengunjung, terutama generais muda untuk mengenal dan mengenang para pahlawan melalui patung hidup Jenderal Sudirman dan Diponegoro maupun sebagai hiburan bagi masyarakat.