Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Palas. Harga getah karet alam di Kabupaten Padang Lawas (palas) di tingkat petani turun di level Rp 6.500-Rp 7.500/kg. Petani berharap harga di atas Rp 10.000/kg, sehingga ada keuntungan.
"Harga ini mengalami penurunan dari harga minggu lalu, yang berada di kisaran Rp 7.500-Rp 8.000-an perkilonya," kata Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Palas, H Idaham Butar-butar, Senin (2/4/2018), di Sibuhuan.
"Kita sangat prihatin dengan kondisi harga jual getah karet petani di sini yang belum juga membaik, bahkan cenderung mengalami penurunan harga jual," ungkapnyanya lagi.
Ia mengatakan, harga jual getah karet ini tidak vukup untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga. Apalagi, saat ini harga-harga kebutuhan pokok di pasaran yang terus mengalami kenaikan.
"Apalagi saat ini, para petani karet tengah dihadapkan pada kondisi persiapan biaya pendidikan anak-anaknya menjelang UNBK, maupun kebutuhan sekolah lainnya," jelasnya.
Untuk itu, pihaknya meminta perhatian dan kepedulian dari pemerintah, agar dapat menyelamatkan keberlangsungan hidup para petani karet di daerah ini, dengan menerbitkan kebijakan harga jual karet yang layak bagi petani karet, minimal di harga Rp 10.000/kilogram.
"Kalau harga jual karet petani masih di bawah Rp 10.000 perkilonya, maka petani hanya mampu untuk bertahan hidup, karena memang tidak ada lahan pertanian lainnya," terangnya.
"Kalau tanaman karet yang saat ini ada dimiliki oleh petani, akan dikonversi dengan tanaman lainnya, seperti sawit, atau tanaman pangan padi, jagung ataupun kedele, tentulah dibutuhkan modal," katanya.